Chereads / Journey of Love and Faith / Chapter 5 - BAB 4: Wedding Preparations by the Beach

Chapter 5 - BAB 4: Wedding Preparations by the Beach

Pagi itu, matahari terbit dengan indah di atas cakrawala, memancarkan sinar lembut yang menghangatkan suasana pantai. Jaemin dan Yasmine sudah bangun lebih awal, menikmati sarapan di balkon penginapan yang menghadap langsung ke laut. Mereka tampak sangat bersemangat untuk memulai persiapan pernikahan mereka.

**Jaemin:** (sambil menyeruput kopi) Jadi, Yasmine, kapan kamu ingin mulai merencanakan semuanya?

**Yasmine:** (tersenyum) Secepatnya, Jaemin. Aku ingin memastikan semuanya sempurna. Tapi kita juga harus tetap santai dan menikmati setiap momen.

**Jaemin:** (mengangguk) Setuju. Kita akan melakukannya dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Jadi, langkah pertama apa yang harus kita ambil?

**Yasmine:** (berpikir sejenak) Pertama, kita perlu memilih tanggal. Kemudian, kita bisa mulai mencari tempat yang tepat di tepi pantai ini. Aku juga ingin mengundang keluarga dan teman-teman terdekat kita.

Jaemin dan Yasmine mulai menyusun daftar tugas mereka. Mereka memutuskan untuk menikah dalam tiga bulan, memberi mereka cukup waktu untuk merencanakan semua detail tanpa terburu-buru.

Beberapa hari kemudian, mereka mengunjungi beberapa tempat di sekitar pantai untuk menemukan lokasi yang sempurna. Setelah melihat beberapa lokasi, mereka menemukan sebuah tempat yang indah dengan pemandangan laut yang menakjubkan, dikelilingi oleh pohon-pohon kelapa dan pasir putih yang bersih.

**Jaemin:** (tersenyum lebar) Ini dia, Yasmine. Tempat ini sempurna untuk pernikahan kita.

**Yasmine:** (dengan mata berbinar) Iya, tempat ini benar-benar indah. Aku bisa membayangkan kita menikah di sini, di bawah langit biru dan suara ombak yang menenangkan.

Setelah memilih tempat, mereka mulai memikirkan detail lainnya seperti dekorasi, makanan, dan musik. Yasmine, dengan bakatnya sebagai influencer, memiliki banyak ide kreatif untuk dekorasi yang akan membuat pernikahan mereka terlihat menakjubkan.

**Yasmine:** (antusias) Aku berpikir tentang tema pantai dengan sentuhan bohemian. Banyak bunga liar, lampu gantung, dan kain-kain lembut yang melambai di angin. Bagaimana menurutmu?

**Jaemin:** (mengangguk setuju) Itu terdengar luar biasa, Yasmine. Aku tahu kamu akan membuat semuanya terlihat indah.

Hari-hari berlalu dengan cepat saat mereka sibuk merencanakan setiap detail pernikahan mereka. Mereka bekerja sama dengan vendor lokal untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Jaemin juga mengambil beberapa sesi foto pre-wedding di pantai, menangkap momen-momen indah mereka bersama.

Di sela-sela kesibukan, mereka tidak lupa untuk tetap menjaga keimanan dan spiritualitas mereka. Setiap pagi, mereka memulai hari dengan berdoa bersama, memohon berkah dan petunjuk untuk perjalanan baru yang akan mereka tempuh.

**Jaemin:** (dengan penuh rasa syukur) Yasmine, aku merasa begitu diberkati bisa menjalani hidup ini bersamamu. Aku yakin kita akan menjadi pasangan yang kuat dan saling mendukung.

**Yasmine:** (tersenyum lembut) Aku juga, Jaemin. Dengan cinta dan keimanan, kita bisa menghadapi apapun yang datang. Aku tidak sabar untuk memulai hidup baru kita sebagai suami istri.

Semakin mendekati hari pernikahan, semakin banyak teman dan keluarga yang datang untuk membantu dan merayakan kebahagiaan mereka. Suasana semakin hangat dan penuh cinta, membuat Jaemin dan Yasmine merasa bahwa mereka tidak hanya menyatukan dua hati, tetapi juga dua keluarga.

Malam sebelum pernikahan, Jaemin dan Yasmine duduk di tepi pantai, menikmati keindahan matahari terbenam. Mereka berbicara tentang perjalanan mereka sejauh ini dan betapa bersyukurnya mereka atas semua yang telah mereka lalui.

**Jaemin:** (menggenggam tangan Yasmine) Besok adalah hari besar kita, Yasmine. Aku berjanji akan mencintaimu dan mendukungmu seumur hidupku.

**Yasmine:** (tersenyum penuh cinta) Aku juga berjanji, Jaemin. Kita akan menghadapi semuanya bersama, dengan cinta dan keimanan yang kuat.

Mereka berdua memandang matahari terbenam, merasakan kehangatan dan ketenangan yang membasuh jiwa mereka. Di bawah langit yang berwarna jingga, mereka merasakan bahwa esok akan menjadi awal dari perjalanan yang indah dan penuh berkah.

Pagi itu, sinar matahari yang hangat dan angin pantai yang sejuk menyambut Jaemin dan Yasmine. Mereka sudah siap untuk memulai hari dengan penuh semangat, mengingat hari pernikahan mereka yang semakin dekat. Mereka duduk di teras penginapan, menikmati sarapan sambil melihat ombak yang menggulung tenang.

**Jaemin:** (sambil menyeruput kopi) Yasmine, hari ini kita harus bertemu dengan dekorator dan catering. Aku berharap semuanya berjalan lancar.

**Yasmine:** (tersenyum) Aku yakin akan baik-baik saja, Jaemin. Kita sudah memilih orang-orang yang berpengalaman dan bisa dipercaya. Lagipula, yang terpenting adalah kita bersama.

Setelah sarapan, mereka berjalan ke lokasi pernikahan untuk bertemu dengan tim dekorasi. Tempat yang mereka pilih memang sempurna, dengan pemandangan laut yang luas dan pasir putih yang lembut. Mereka ingin memastikan setiap detail sesuai dengan visi mereka.

**Dekorator:** (menyambut dengan ramah) Selamat pagi, Jaemin dan Yasmine. Kami sudah menyiapkan beberapa contoh dekorasi untuk kalian lihat. Kami ingin memastikan semuanya sesuai dengan keinginan kalian.

**Yasmine:** (antusias) Terima kasih banyak. Kami sangat menantikan untuk melihatnya.

Mereka berjalan mengelilingi tempat tersebut, melihat contoh dekorasi yang sudah dipersiapkan. Ada meja-meja dengan hiasan bunga liar, lampu-lampu gantung yang akan menyala indah di malam hari, dan kain-kain lembut yang melambai di angin.

**Jaemin:** (tersenyum puas) Ini sempurna. Persis seperti yang kita bayangkan, Yasmine.

**Yasmine:** (mengangguk setuju) Iya, aku sangat suka. Terima kasih banyak atas kerja keras kalian.

Setelah memastikan dekorasi sesuai dengan harapan, mereka melanjutkan ke pertemuan dengan catering. Yasmine, yang sangat peduli dengan detail, ingin memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya enak tapi juga sesuai dengan tema pernikahan mereka.

**Catering:** (menyambut mereka) Selamat pagi! Kami sudah menyiapkan beberapa menu untuk kalian coba. Kami berharap kalian suka.

Mereka duduk di meja yang sudah dipersiapkan, dengan berbagai hidangan yang menggugah selera di depan mereka. Ada makanan laut segar, salad eksotis, dan hidangan penutup yang terlihat sangat menggoda.

**Jaemin:** (mencoba hidangan) Ini enak sekali. Aku rasa tamu-tamu kita akan sangat menyukainya.

**Yasmine:** (tersenyum) Iya, ini benar-benar luar biasa. Terima kasih banyak atas kerja keras kalian. Kami sangat senang dengan pilihan menu ini.

Dengan persiapan yang berjalan lancar, Jaemin dan Yasmine merasa semakin dekat dengan hari besar mereka. Mereka menikmati setiap momen persiapan ini, merasakan betapa istimewanya perjalanan yang mereka tempuh bersama.

Di malam hari, setelah semua pertemuan selesai, mereka kembali ke pantai untuk menikmati matahari terbenam. Suasana yang tenang dan indah membuat mereka merasa lebih terhubung satu sama lain.

**Jaemin:** (sambil menggenggam tangan Yasmine) Yasmine, setiap hari aku merasa semakin yakin bahwa kita melakukan hal yang benar. Aku sangat bersemangat untuk memulai hidup baru bersama.

**Yasmine:** (tersenyum lembut) Aku juga, Jaemin. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa kamu. Kita akan menghadapi semuanya bersama, dengan cinta dan keimanan.

Mereka berdua duduk di sana, memandangi matahari yang perlahan tenggelam di cakrawala, merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang mengisi hati mereka. Di bawah langit malam yang mulai dipenuhi bintang, mereka merasakan bahwa semua persiapan ini bukan hanya untuk sebuah pernikahan, tetapi untuk sebuah awal baru yang akan mereka jalani bersama dengan penuh cinta.

Pagi yang cerah menyambut Jaemin dan Yasmine yang sedang berjalan di sepanjang pantai. Mereka sudah semakin dekat dengan hari pernikahan mereka, dan suasana hati mereka dipenuhi dengan antusiasme dan kebahagiaan.

Hari ini, mereka berencana untuk bertemu dengan tim musik dan fotografer yang akan mengabadikan momen istimewa mereka. Jaemin, sebagai seorang fotografer terkenal, sangat memperhatikan detail ini.

**Jaemin:** (sambil menggenggam tangan Yasmine) Aku ingin memastikan bahwa setiap momen pernikahan kita diabadikan dengan sempurna. Bagaimana menurutmu, Yasmine?

**Yasmine:** (tersenyum) Aku setuju, Jaemin. Foto dan musik adalah dua elemen penting yang akan membuat pernikahan kita semakin berkesan. Aku yakin tim yang kita pilih bisa melakukannya dengan baik.

Mereka bertemu dengan tim musik terlebih dahulu. Yasmine telah memilih band akustik yang akan memainkan lagu-lagu favorit mereka, menciptakan suasana romantis di sepanjang acara.

**Pemusik:** (menyambut mereka dengan ramah) Selamat pagi, Jaemin dan Yasmine. Kami sudah menyiapkan beberapa lagu yang mungkin kalian suka. Kami ingin memastikan semuanya sesuai dengan keinginan kalian.

**Yasmine:** (antusias) Terima kasih. Kami ingin suasana yang santai dan romantis, dengan lagu-lagu yang memiliki makna bagi kami.

Mereka mendengarkan beberapa lagu yang dimainkan oleh band tersebut, dan keduanya merasa puas dengan pilihan musik yang akan mengiringi momen-momen spesial mereka.

**Jaemin:** (tersenyum) Ini sempurna. Lagu-lagu ini benar-benar mencerminkan perasaan kita. Terima kasih banyak.

**Yasmine:** (mengangguk setuju) Iya, terima kasih. Kami sangat senang dengan pilihan musik ini.

Setelah memastikan musik sudah sesuai harapan, mereka bertemu dengan tim fotografer. Sebagai seorang fotografer, Jaemin memiliki ekspektasi tinggi dan ingin memastikan bahwa setiap momen diabadikan dengan baik.

**Fotografer:** (menyapa mereka) Selamat pagi, Jaemin dan Yasmine. Kami sudah menyiapkan beberapa konsep dan lokasi foto untuk hari pernikahan kalian. Kami ingin memastikan setiap momen terekam dengan sempurna.

**Jaemin:** (dengan penuh perhatian) Terima kasih. Aku ingin setiap foto mencerminkan cinta dan kebahagiaan kami. Aku juga ingin beberapa foto candid yang menangkap momen-momen alami.

**Yasmine:** (menambahkan) Dan jangan lupa, foto-foto bersama keluarga dan teman-teman terdekat juga penting bagi kami.

Mereka melihat beberapa contoh konsep dan lokasi yang diajukan oleh tim fotografer. Jaemin dan Yasmine merasa sangat puas dengan rencana yang disusun, memastikan setiap momen penting akan diabadikan dengan indah.

**Jaemin:** (mengangguk puas) Ini luar biasa. Aku tidak sabar untuk melihat hasilnya nanti.

**Yasmine:** (tersenyum) Aku juga. Terima kasih atas kerja keras kalian.

Setelah semua pertemuan selesai, Jaemin dan Yasmine merasa lega dan semakin bersemangat menyambut hari besar mereka. Malam harinya, mereka kembali ke pantai untuk menikmati suasana yang tenang dan romantis.

**Jaemin:** (memandang Yasmine dengan penuh cinta) Hari pernikahan kita sudah semakin dekat. Aku merasa sangat beruntung bisa menjalani hidup ini bersamamu.

**Yasmine:** (tersenyum lembut) Aku juga, Jaemin. Setiap momen bersama kamu adalah anugerah. Aku tidak sabar untuk memulai babak baru dalam hidup kita.

Di bawah sinar bulan yang terang, mereka berdua duduk di atas pasir, saling berpelukan dan merasakan kehangatan cinta yang mengalir di antara mereka. Mereka berbicara tentang masa depan, tentang impian dan harapan yang akan mereka wujudkan bersama.

**Jaemin:** (berbisik) Yasmine, aku berjanji akan selalu mencintaimu dan mendukungmu. Apapun yang terjadi, kita akan menghadapi semuanya bersama.

**Yasmine:** (membalas bisikan Jaemin) Aku juga berjanji, Jaemin. Dengan cinta dan keimanan, kita bisa melewati apapun. Aku mencintaimu.

Malam itu, mereka merasa bahwa semua persiapan yang mereka lakukan bukan hanya untuk sebuah pernikahan, tetapi untuk kehidupan yang penuh dengan cinta, kebahagiaan, dan keimanan. Mereka tahu bahwa dengan saling mendukung, mereka akan bisa menghadapi segala tantangan dan meraih kebahagiaan yang sejati.

Matahari bersinar cerah di atas langit biru, menciptakan suasana yang sempurna untuk hari-hari terakhir persiapan pernikahan Jaemin dan Yasmine. Setelah memastikan dekorasi, makanan, musik, dan fotografi sesuai harapan, mereka sekarang fokus pada detail akhir dan persiapan pribadi.

Pagi itu, mereka berdua duduk di teras penginapan, menikmati sarapan sambil menyusun jadwal hari-hari terakhir menjelang pernikahan.

**Jaemin:** (sambil memeriksa daftar) Oke, hari ini kita perlu mencoba gaun pengantin dan setelan jas. Selain itu, kita juga harus menemui pengatur acara untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

**Yasmine:** (tersenyum) Aku tidak sabar untuk melihat bagaimana gaun pengantin terlihat. Aku berharap semuanya sesuai harapan.

Mereka berangkat ke butik tempat gaun pengantin Yasmine dan setelan jas Jaemin dibuat. Butik tersebut terkenal dengan desain yang elegan dan kualitas tinggi, sehingga mereka merasa yakin akan hasilnya.

Setibanya di butik, mereka disambut dengan hangat oleh desainer yang bertanggung jawab atas pakaian mereka.

**Desainer:** (tersenyum) Selamat pagi, Jaemin dan Yasmine. Kami sudah menyiapkan gaun dan jas kalian. Silakan mencoba dan lihat apakah ada yang perlu disesuaikan.

Yasmine masuk ke ruang ganti untuk mencoba gaun pengantinnya, sementara Jaemin mencoba setelan jasnya. Beberapa saat kemudian, Yasmine keluar dengan gaun putih yang indah, dihiasi dengan detail renda yang halus.

**Jaemin:** (terpukau) Yasmine, kamu terlihat luar biasa. Gaun ini benar-benar cocok untukmu.

**Yasmine:** (tersenyum sambil memutar gaunnya) Terima kasih, Jaemin. Aku sangat suka gaun ini. Bagaimana dengan jasmu? Kamu terlihat sangat tampan.

**Desainer:** (tersenyum) Kami senang kalian menyukainya. Jika ada perubahan kecil yang diperlukan, kami bisa menyesuaikannya segera.

Setelah memastikan gaun dan jas sesuai dengan harapan, mereka berterima kasih kepada desainer dan melanjutkan ke pertemuan dengan pengatur acara. Mereka ingin memastikan bahwa setiap detail pernikahan mereka berjalan dengan lancar, dari upacara hingga resepsi.

**Pengatur Acara:** (menyambut mereka) Selamat pagi! Kami sudah menyiapkan jadwal acara dan memastikan setiap detail sudah sesuai rencana. Silakan lihat dan beri tahu jika ada yang perlu diubah.

Mereka melihat jadwal yang disusun, dari waktu kedatangan tamu, upacara, hingga resepsi. Semua tampak sudah direncanakan dengan baik, tetapi Jaemin dan Yasmine ingin memastikan tidak ada yang terlewatkan.

**Jaemin:** (dengan serius) Aku rasa semuanya terlihat baik. Hanya saja, aku ingin memastikan ada cukup waktu untuk foto keluarga setelah upacara.

**Yasmine:** (menambahkan) Dan juga, pastikan ada momen khusus untuk kita berdua sebelum resepsi dimulai. Aku ingin kita bisa menikmati momen itu tanpa terganggu.

**Pengatur Acara:** (mencatat) Tentu saja, kami akan menyesuaikan jadwalnya. Terima kasih atas masukannya.

Setelah pertemuan, Jaemin dan Yasmine merasa lega dan yakin bahwa pernikahan mereka akan berjalan sesuai dengan yang mereka impikan. Mereka menghabiskan sisa hari itu dengan berjalan di sepanjang pantai, menikmati keindahan alam dan ketenangan yang menenangkan hati.

**Jaemin:** (sambil memegang tangan Yasmine) Aku tidak sabar untuk melihatmu berjalan di altar, Yasmine. Aku merasa sangat beruntung bisa menikah denganmu.

**Yasmine:** (tersenyum lembut) Aku juga, Jaemin. Hari itu akan menjadi momen terindah dalam hidupku. Aku sangat berterima kasih atas segala yang kita lalui bersama.

Malam itu, mereka duduk di tepi pantai, menyaksikan matahari terbenam sambil berbicara tentang masa depan. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai, dan dengan cinta serta keimanan yang kuat, mereka akan bisa menghadapi segala sesuatu yang datang.

**Jaemin:** (berbisik) Yasmine, dengan setiap hari yang berlalu, aku semakin yakin bahwa kita diciptakan untuk satu sama lain. Aku akan selalu mencintaimu dan mendukungmu.

**Yasmine:** (membalas bisikan Jaemin) Aku juga berjanji, Jaemin. Kita akan menghadapi segala tantangan bersama, dengan cinta dan keimanan yang tak tergoyahkan.

Di bawah sinar bulan yang terang, mereka berdua merasa bahwa semua persiapan dan kerja keras ini sepadan dengan cinta yang mereka rasakan. Mereka siap untuk melangkah ke babak baru dalam hidup mereka, sebagai pasangan yang saling mencintai dan mendukung.

Matahari terbit di ufuk timur, memancarkan sinar hangat yang menyambut hari baru. Hari ini adalah hari terakhir sebelum pernikahan Jaemin dan Yasmine. Mereka berdua bangun dengan perasaan campur aduk antara kegembiraan dan kecemasan. Mereka tahu bahwa hari besar mereka hampir tiba, dan mereka ingin memastikan semua berjalan sempurna.

Setelah sarapan ringan di teras penginapan, mereka memutuskan untuk mengunjungi lokasi pernikahan sekali lagi untuk memastikan semua persiapan sudah lengkap. Mereka berjalan bergandengan tangan, merasakan butiran pasir di bawah kaki mereka dan angin sejuk yang bertiup lembut.

**Jaemin:** (menatap Yasmine) Aku tidak percaya besok adalah hari besar kita, Yasmine. Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

**Yasmine:** (tersenyum lembut) Aku juga, Jaemin. Aku sangat bersemangat dan juga sedikit gugup. Tapi aku tahu semuanya akan baik-baik saja selama kita bersama.

Di lokasi pernikahan, mereka disambut oleh pengatur acara yang sudah menunggu untuk memeriksa detail terakhir. Tenda-tenda putih sudah berdiri megah, dihiasi dengan bunga-bunga segar yang indah. Meja-meja dengan taplak putih dan hiasan yang elegan tertata rapi, siap menyambut para tamu.

**Pengatur Acara:** (tersenyum) Selamat pagi, Jaemin dan Yasmine. Kami sedang menyelesaikan persiapan akhir. Apakah kalian ingin memeriksa sesuatu?

**Jaemin:** (mengangguk) Ya, kami ingin memastikan semuanya sudah siap dan sesuai dengan yang kami harapkan.

Mereka berjalan mengelilingi tempat tersebut, memeriksa setiap detail dengan seksama. Dari penempatan kursi hingga dekorasi bunga, semuanya terlihat sempurna.

**Yasmine:** (tersenyum puas) Ini luar biasa. Terima kasih atas kerja keras kalian. Tempat ini terlihat lebih indah dari yang aku bayangkan.

Jaemin: (mengangguk setuju) Iya, terima kasih banyak. Kami sangat menghargai semua usaha kalian.

Setelah memastikan lokasi pernikahan sudah siap, mereka melanjutkan ke salon kecantikan untuk melakukan perawatan terakhir. Yasmine ingin memastikan dirinya terlihat sempurna di hari pernikahannya, sementara Jaemin ingin tetap tampil rapi dan segar.

Yasmine: (sambil menunggu giliran di salon) Jaemin, terima kasih telah selalu ada di sisiku. Aku merasa sangat beruntung memiliki kamu.

Jaemin: (tersenyum) Aku juga merasa beruntung, Yasmine. Aku tidak sabar untuk menghabiskan sisa hidupku bersamamu.

Di salon, Yasmine menjalani perawatan rambut dan wajah, sementara Jaemin dipangkas dan dirapikan. Mereka menikmati momen-momen santai ini sebagai kesempatan untuk menenangkan diri sebelum hari besar mereka.

Sore harinya, mereka kembali ke penginapan untuk beristirahat sejenak sebelum malam terakhir mereka sebagai pasangan yang belum menikah. Mereka duduk di balkon, menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.

Jaemin: (sambil merangkul Yasmine) Besok adalah awal dari petualangan baru kita. Aku berjanji akan selalu mencintaimu dan mendukungmu, apa pun yang terjadi.

Yasmine: (membalas pelukan Jaemin) Dan aku juga berjanji, Jaemin. Kita akan menghadapi segala sesuatu bersama, dengan cinta dan iman yang kuat.

Malam itu, mereka makan malam bersama keluarga dan teman-teman terdekat, merayakan malam terakhir sebelum pernikahan. Suasana penuh dengan tawa, cerita, dan kebahagiaan. Semua orang merasakan cinta yang terpancar dari Jaemin dan Yasmine.

Haikal: (bersulang) Untuk Jaemin dan Yasmine, pasangan yang sempurna. Semoga kalian selalu bahagia dan diberkahi.

Jaemin dan Yasmine:(bersama-sama) Terima kasih! Kami sangat menghargai dukungan kalian.

Malam itu diakhiri dengan kembang api yang menerangi langit, menandai akhir dari satu babak dan awal dari babak baru dalam hidup mereka. Jaemin dan Yasmine merasa siap untuk menghadapi hari besar mereka, dengan cinta dan keyakinan bahwa mereka akan menjalani hidup bersama dengan bahagia.

Matahari pagi mulai terbit, menandakan dimulainya hari yang paling dinantikan oleh Jaemin dan Yasmine. Hari pernikahan mereka akhirnya tiba. Di penginapan, suasana penuh dengan aktivitas dan persiapan. Teman-teman dan keluarga mulai berdatangan, membantu mempersiapkan segala sesuatu untuk memastikan semua berjalan lancar.

Jaemin dan Yasmine bangun lebih awal, merasakan adrenalin yang bercampur dengan kebahagiaan. Keduanya siap untuk menjalani hari besar ini, hari yang akan mengubah hidup mereka selamanya.

**Jaemin:** (tersenyum ke arah Yasmine) Pagi, calon istriku. Hari ini adalah hari yang kita tunggu-tunggu.

**Yasmine:** (membalas senyum Jaemin) Pagi, calon suamiku. Aku tidak percaya hari ini akhirnya tiba.

Yasmine pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap dengan ditemani oleh sahabat-sahabatnya. Mereka membantu Yasmine mengenakan gaun pengantin dan melakukan sentuhan terakhir pada riasannya.

**Sahabat Yasmine:** (sambil membantu Yasmine mengenakan gaun) Kamu terlihat sangat cantik, Yasmine. Jaemin pasti akan terpesona melihatmu.

**Yasmine:** (tersenyum malu) Terima kasih. Aku merasa gugup, tapi juga sangat bersemangat.

Sementara itu, Jaemin berada di kamarnya, mengenakan setelan jasnya dengan bantuan teman-teman dekatnya. Mereka bercanda dan memberikan semangat, membuat Jaemin merasa lebih rileks.

**Teman Jaemin:** (tertawa) Jaemin, kamu siap untuk memulai babak baru ini? Kami sangat senang untukmu.

**Jaemin:** (tersenyum) Terima kasih, teman-teman. Aku tidak sabar untuk melihat Yasmine berjalan di altar.

Di lokasi pernikahan, semuanya sudah tertata rapi. Kursi-kursi putih dengan hiasan bunga-bunga segar, altar yang indah dengan latar belakang laut biru yang tenang, semuanya terlihat sempurna. Tamu-tamu mulai berdatangan, mengambil tempat duduk mereka dengan penuh antisipasi.

Saat waktu semakin mendekat, Yasmine bersama ayahnya bersiap untuk berjalan menuju altar. Jaemin berdiri di depan altar, menunggu dengan hati berdebar-debar. Musik lembut mulai mengalun, menandakan bahwa upacara akan segera dimulai.

**Ayah Yasmine:** (sambil menggenggam tangan Yasmine) Kamu siap, sayang? Ini adalah momen yang sangat istimewa.

**Yasmine:** (mengangguk) Iya, Ayah. Aku siap.

Yasmine mulai berjalan perlahan-lahan, diiringi oleh ayahnya. Semua mata tertuju pada mereka. Jaemin melihat Yasmine yang berjalan mendekatinya dengan senyuman yang penuh cinta dan kagum.

**Jaemin:** (berbisik dalam hati) Dia terlihat sangat cantik. Aku adalah pria paling beruntung di dunia.

Yasmine tiba di altar, dan ayahnya menyerahkan tangan Yasmine kepada Jaemin. Mereka saling memandang dengan penuh cinta dan kebahagiaan.

**Pemimpin Upacara:** (tersenyum) Kita semua berkumpul di sini hari ini untuk merayakan cinta antara Jaemin dan Yasmine. Mereka telah memutuskan untuk mengikat janji suci di hadapan kita semua.

Upacara berjalan dengan penuh khidmat dan keharuan. Jaemin dan Yasmine saling mengucapkan janji pernikahan mereka, disertai dengan mata yang berkaca-kaca.

**Jaemin:** (dengan suara yang sedikit bergetar) Yasmine, aku berjanji akan mencintaimu, menghormatimu, dan mendukungmu dalam setiap langkah hidup kita. Bersamamu, aku merasa lengkap.

**Yasmine:** (dengan suara yang penuh emosi) Jaemin, aku berjanji akan selalu ada di sisimu, mencintaimu dengan sepenuh hati, dan menghadapi segala sesuatu bersama. Kamu adalah bagian dari hidupku yang paling berharga.

Setelah mengucapkan janji mereka, pemimpin upacara mempersilakan mereka untuk bertukar cincin sebagai simbol cinta dan komitmen mereka. Jaemin dan Yasmine saling menyematkan cincin di jari manis masing-masing, dengan senyum yang penuh kebahagiaan.

**Pemimpin Upacara:** Dengan ini, saya menyatakan kalian sebagai suami dan istri. Jaemin, kamu boleh mencium pengantinmu.

Jaemin dan Yasmine saling mendekat, dan dalam momen yang magis, mereka berbagi ciuman pertama sebagai pasangan suami istri. Tamu-tamu bersorak dan bertepuk tangan, merayakan momen bahagia tersebut.

Setelah upacara, Jaemin dan Yasmine berjalan bersama di sepanjang pantai, menikmati momen pertama mereka sebagai suami istri. Mereka merasa sangat bersyukur atas segala sesuatu yang telah mereka lalui, dan siap untuk memulai babak baru dalam hidup mereka.

**Jaemin:** (memandang Yasmine dengan penuh cinta) Terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku, Yasmine. Aku sangat mencintaimu.

**Yasmine:** (membalas pandangan Jaemin) Aku juga mencintaimu, Jaemin. Ini adalah awal dari petualangan kita bersama.

Dengan angin laut yang sejuk dan matahari yang mulai terbenam, mereka berdua berjalan bergandengan tangan, siap menghadapi masa depan dengan penuh cinta dan kebahagiaan.