Chereads / Journey of Love and Faith / Chapter 4 - BAB 3:Reunion Among the Moonlight

Chapter 4 - BAB 3:Reunion Among the Moonlight

Malam itu, Jaemin dan Yasmine memutuskan untuk menghabiskan waktu berjalan-jalan di sepanjang tepi pantai yang tenang, di bawah cahaya bulan yang memantulkan warna-warni gemerlap di atas ombak yang tenang. Suara deburan laut menjadi latar belakang romantis bagi percakapan mereka.

**Jaemin:** (menatap laut dengan perasaan) Yasmine, ini begitu indah. Aku senang kita bisa menghabiskan waktu bersama di sini.

**Yasmine:** (tersenyum) Ya, malam ini begitu menenangkan. Aku merasa begitu beruntung bisa mengenalmu lagi setelah sekian lama.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan langkah yang ringan, sementara angin malam memainkan rambut Yasmine dan memperkuat kenyamanan dalam hati mereka.

**Jaemin:** (memandang Yasmine dengan penuh makna) Yasmine, aku ingin berterima kasih padamu atas dukunganmu sejak aku memutuskan untuk memeluk Islam. Kamu adalah satu-satunya orang yang benar-benar mendengarkan dan memahami.

**Yasmine:** (tersenyum hangat) Aku hanya ingin kamu bahagia dan menemukan kedamaian sejati, Jaemin. Dan aku senang bisa mendengar bahwa keputusanmu membawa kebahagiaan dan makna yang lebih dalam dalam hidupmu.

Percakapan mereka terus mengalir di bawah cahaya bulan yang berkilauan, membuka lebih banyak cerita tentang perjalanan hidup masing-masing sejak mereka terakhir kali bertemu. Di antara tawa dan keheningan, mereka merasa semakin terhubung satu sama lain, seperti dua jiwa yang saling mencari.

**Jaemin:** (dalam hati) Yasmine adalah kekuatan yang menenangkan dalam hidupku. Dengan kehadirannya, aku merasa lebih kuat dan lebih berani menghadapi tantangan.

**Yasmine:** (dalam hati) Jaemin adalah pria yang penuh dedikasi dan tekad. Aku bangga bisa menjadi bagian dari perjalanannya, termasuk perubahan besar dalam kehidupannya.

Malam itu menjadi momen yang membekas dalam ingatan mereka, bukan hanya sebagai pertemuan kembali, tetapi juga sebagai awal dari babak baru dalam hubungan mereka. Di bawah langit malam yang cerah, mereka memahami bahwa takdir telah membawa mereka kembali bersama untuk alasan yang lebih besar.

Mereka berjalan beriringan, merasakan butiran pasir lembut di bawah kaki mereka dan hembusan angin laut yang menyejukkan. Jaemin berhenti sejenak, menatap Yasmine dengan mata yang berbinar.

**Jaemin:** (dengan suara lembut) Yasmine, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan kepadamu. Sejak kita bertemu kembali, aku merasakan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar persahabatan.

Yasmine berhenti berjalan, menatap Jaemin dengan tatapan yang penuh harap dan sedikit terkejut.

**Yasmine:** (tersenyum) Apa itu, Jaemin?

**Jaemin:** (mengambil nafas dalam-dalam) Aku tahu ini mungkin terdengar cepat, tapi aku merasa kita dipertemukan kembali bukan hanya sebagai teman lama. Aku merasa kita memiliki kesempatan untuk membangun sesuatu yang lebih berarti bersama.

Yasmine merasakan hatinya berdebar kencang. Kata-kata Jaemin menggema dalam pikirannya, membawa harapan baru yang dia tak pernah bayangkan sebelumnya.

**Yasmine:** (dengan suara yang lembut) Aku juga merasakan hal yang sama, Jaemin. Kehadiranmu memberikan kedamaian dan kebahagiaan yang luar biasa dalam hidupku.

Jaemin tersenyum, merasa lega dan bahagia mendengar jawaban Yasmine. Mereka melanjutkan berjalan, kini dengan tangan yang saling menggenggam, merasakan kehangatan dari sentuhan satu sama lain.

**Jaemin:** (melihat ke arah laut) Yasmine, apakah kamu bersedia menjalani perjalanan ini bersamaku? Aku ingin belajar lebih banyak tentang Islam darimu, dan lebih dari itu, aku ingin kita membangun masa depan bersama.

Yasmine merasa air mata bahagia mengalir di pipinya. Dia mengangguk pelan, merasa hatinya penuh dengan cinta dan harapan.

**Yasmine:** (dengan suara yang penuh emosi) Aku bersedia, Jaemin. Aku juga ingin kita bersama-sama menjalani perjalanan ini, saling mendukung dan tumbuh bersama.

Malam itu menjadi saksi dari awal kisah baru mereka, di mana cinta dan keimanan menyatu dalam harmoni yang indah. Di bawah cahaya bulan, mereka berdua berjanji untuk saling mendukung dan membangun masa depan bersama, dengan penuh rasa syukur dan cinta.

Mereka terus berjalan di sepanjang pantai, berbicara tentang rencana masa depan, impian, dan harapan mereka. Percakapan mereka penuh dengan tawa, kehangatan, dan kejujuran, menandai awal dari hubungan yang kuat dan bermakna.

**Jaemin:** (tersenyum) Terima kasih, Yasmine. Aku merasa sangat beruntung bisa memilikimu di sisiku.

**Yasmine:** (menggenggam tangan Jaemin lebih erat) Aku juga, Jaemin. Mari kita jalani perjalanan ini bersama-sama, apapun yang terjadi.

Di bawah langit malam yang berkilauan, Jaemin dan Yasmine melanjutkan perjalanan mereka, dengan keyakinan dan cinta yang membimbing langkah mereka. Mereka tahu bahwa apa pun yang terjadi, mereka akan menghadapi semuanya bersama-sama, dengan hati yang penuh cinta dan keimanan yang kokoh.

Mereka terus berjalan menyusuri pantai, dengan cahaya bulan yang memantulkan kilauan di atas air laut. Jaemin dan Yasmine menikmati keheningan malam yang hanya diisi oleh suara ombak yang tenang. Kedekatan mereka terasa alami, seperti dua bagian puzzle yang akhirnya menemukan tempatnya.

**Jaemin:** (berhenti sejenak, memegang tangan Yasmine) Yasmine, ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan. Ini bukan hanya tentang perjalanan spiritualku, tetapi juga tentang kita.

Yasmine memandang Jaemin dengan tatapan penuh harap dan sedikit gugup. Dia bisa merasakan bahwa Jaemin akan mengatakan sesuatu yang sangat penting.

**Yasmine:** (dengan lembut) Apa itu, Jaemin? Aku di sini untuk mendengarkan.

**Jaemin:** (mengambil nafas dalam-dalam) Sejak kita bertemu lagi, aku merasakan sesuatu yang kuat. Sesuatu yang membuatku merasa bahwa kita ditakdirkan untuk bersama. Yasmine, aku mencintaimu. Dan aku ingin kita menjalani hidup ini bersama-sama, dalam cinta dan iman.

Yasmine terdiam sejenak, terharu mendengar kata-kata Jaemin. Air mata kebahagiaan mengalir di pipinya.

**Yasmine:** (dengan suara yang penuh emosi) Jaemin, aku juga mencintaimu. Kehadiranmu telah membawa begitu banyak cahaya dalam hidupku. Aku juga ingin kita bersama-sama, saling mendukung dalam setiap langkah perjalanan ini.

Jaemin tersenyum lega, dan mereka berdua saling berpelukan di bawah sinar bulan. Pelukan itu penuh dengan kehangatan dan janji akan masa depan yang mereka akan bangun bersama.

**Jaemin:** (dengan lembut) Aku ingin melamarmu, Yasmine. Aku ingin kita menikah dan membangun keluarga yang penuh cinta dan kebahagiaan.

Yasmine tersenyum, hatinya penuh dengan cinta dan harapan.

**Yasmine:** (tersenyum melalui air mata bahagia) Ya, Jaemin. Aku akan menikah denganmu. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu.

Mereka berdua berdiri di sana, merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan. Di bawah langit malam yang berkilauan, mereka merasakan bahwa takdir benar-benar telah membawa mereka bersama untuk alasan yang lebih besar. Mereka tahu bahwa apapun yang terjadi, mereka akan menghadapi semuanya bersama, dengan cinta dan iman yang kokoh.

Malam itu, di bawah cahaya bulan, Jaemin dan Yasmine memulai babak baru dalam hidup mereka. Mereka merencanakan masa depan dengan penuh harapan, berjanji untuk saling mendukung dan mencintai dalam setiap langkah perjalanan mereka.

**Jaemin:** (dengan penuh keyakinan) Terima kasih, Yasmine. Aku tidak sabar untuk memulai perjalanan ini bersamamu.

**Yasmine:** (dengan senyum bahagia) Aku juga, Jaemin. Mari kita jalani perjalanan ini dengan cinta dan keyakinan yang kuat.

Dengan tangan yang saling menggenggam, mereka melanjutkan berjalan di sepanjang pantai, berbicara tentang impian dan rencana mereka untuk masa depan. Malam itu menjadi awal dari perjalanan baru mereka, di mana cinta dan keimanan akan menjadi fondasi yang kuat dalam kehidupan mereka bersama.

Malam semakin larut, namun suasana hangat antara Jaemin dan Yasmine terus mengalir seperti ombak yang tenang. Mereka duduk di atas pasir, memandangi bintang-bintang yang bertaburan di langit malam.

**Jaemin:** (sambil menatap bintang) Aku sering berpikir tentang bagaimana hidupku akan berjalan setelah memeluk Islam. Aku merasa begitu banyak perubahan positif, tapi yang paling indah adalah bertemu kembali denganmu, Yasmine.

**Yasmine:** (tersenyum hangat) Aku senang bisa menjadi bagian dari perjalananmu, Jaemin. Melihatmu menemukan kedamaian dan kebahagiaan membuatku bahagia.

Jaemin mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya - sebuah kotak kecil berwarna biru. Yasmine menatapnya dengan penasaran.

**Jaemin:** (dengan penuh cinta) Yasmine, aku sudah memikirkan ini sejak kita bertemu kembali. Aku ingin kamu tahu bahwa aku serius tentang kita. (membuka kotak itu, memperlihatkan cincin indah) Will you marry me?

Yasmine terkejut, air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. Dia memandang Jaemin dengan mata yang berbinar.

**Yasmine:** (dengan suara terharu) Jaemin... Aku... Ya, aku mau menikah denganmu.

Jaemin tersenyum lebar dan memasangkan cincin itu di jari manis Yasmine. Mereka berdua berpelukan erat, merasakan kehangatan cinta yang mengalir di antara mereka.

**Jaemin:** (berbisik) Terima kasih, Yasmine. Aku berjanji akan mencintaimu dan menjagamu selamanya.

**Yasmine:** (dalam pelukan Jaemin) Aku juga, Jaemin. Kita akan menjalani ini bersama, dengan cinta dan keimanan.

Mereka duduk di sana, saling berbagi mimpi dan rencana untuk masa depan mereka. Jaemin dan Yasmine berbicara tentang rumah yang akan mereka bangun, tentang anak-anak yang mungkin mereka miliki, dan tentang bagaimana mereka akan saling mendukung dalam setiap langkah.

**Jaemin:** (tersenyum) Aku ingin kita membangun keluarga yang penuh cinta dan keimanan. Aku ingin anak-anak kita tumbuh dengan mengetahui betapa pentingnya cinta dan kepercayaan.

**Yasmine:** (mengangguk setuju) Ya, Jaemin. Kita akan mengajarkan mereka nilai-nilai yang kita pegang teguh. Dan kita akan selalu ada untuk mereka, seperti kita ada untuk satu sama lain.

Malam itu, di bawah cahaya bulan dan bintang-bintang, Jaemin dan Yasmine merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai, tetapi dengan cinta dan keimanan yang mereka miliki, mereka yakin bisa menghadapi apapun yang datang.

Malam yang tenang itu menjadi saksi dari awal kisah cinta yang baru, sebuah perjalanan yang akan mereka jalani bersama dengan penuh harapan dan kebahagiaan. Mereka bangkit dari pasir, berjalan beriringan kembali ke arah penginapan, dengan tangan yang saling menggenggam erat.

**Jaemin:** (tersenyum pada Yasmine) Terima kasih sudah memberiku kesempatan ini, Yasmine. Aku tidak sabar untuk memulai hidup baru bersama.

**Yasmine:** (memandang Jaemin dengan penuh cinta) Aku juga, Jaemin. Kita akan menjalani ini bersama-sama, dan aku yakin kita akan bahagia.

Dengan penuh cinta dan keimanan, mereka melangkah ke masa depan yang cerah, siap untuk menghadapi dunia bersama-sama.

Jaemin dan Yasmine melanjutkan langkah mereka menuju penginapan, berjalan dengan tenang di bawah sinar bulan yang lembut. Angin malam yang sejuk membuat mereka semakin merapat satu sama lain, menikmati momen kebersamaan yang terasa begitu berharga.

**Jaemin:** (tersenyum sambil mengenggam tangan Yasmine lebih erat) Yasmine, bagaimana kalau kita merencanakan pernikahan di tempat yang sama indahnya seperti malam ini? Mungkin di tepi pantai, di bawah langit malam yang penuh bintang.

**Yasmine:** (tersenyum bahagia) Itu ide yang luar biasa, Jaemin. Aku selalu membayangkan pernikahan yang sederhana tapi penuh makna. Tepi pantai dengan cahaya bulan akan sempurna.

Mereka berbicara tentang rincian pernikahan mereka, dari undangan hingga dekorasi. Setiap detail dibicarakan dengan penuh cinta dan antusiasme, mencerminkan betapa mereka berdua ingin membuat hari istimewa itu sempurna.

**Jaemin:** (tertawa kecil) Dan tentu saja, aku akan mengambil banyak foto. Kita harus mengabadikan setiap momen indah itu.

**Yasmine:** (mengangguk setuju) Tentu, Jaemin. Tapi kali ini, kita juga harus memastikan ada fotografer lain yang menangkap momen kita bersama. Aku ingin melihat ekspresi wajahmu ketika aku berjalan menuju altar.

**Jaemin:** (tersenyum) Dan aku ingin melihatmu, Yasmine, dengan gaun pengantin yang indah, berjalan menuju masa depan kita.

Mereka tiba di penginapan, namun sebelum masuk, Jaemin menarik Yasmine mendekat, memandang dalam-dalam ke matanya.

**Jaemin:** (dengan suara penuh rasa syukur) Terima kasih, Yasmine. Terima kasih telah datang kembali dalam hidupku dan memberiku kesempatan untuk mencintaimu.

**Yasmine:** (dengan air mata kebahagiaan) Terima kasih juga, Jaemin. Kamu telah membawa begitu banyak kebahagiaan dan cinta dalam hidupku. Aku tidak sabar untuk memulai kehidupan baru bersama.

Mereka saling berpelukan, merasakan kebahagiaan dan cinta yang meluap-luap. Di bawah sinar bulan yang terang, mereka berdua berjanji untuk selalu mendukung dan mencintai satu sama lain, apapun yang terjadi.

**Jaemin:** (berbisik di telinga Yasmine) Kita akan menghadapi semuanya bersama, Yasmine. Dengan cinta dan keimanan, kita akan membangun kehidupan yang indah.

**Yasmine:** (membalas bisikan Jaemin) Ya, Jaemin. Bersama-sama, kita bisa menghadapi apapun. Aku mencintaimu.

Mereka masuk ke penginapan dengan hati yang penuh kebahagiaan dan harapan. Malam itu, mereka tidur dengan senyum di wajah, membayangkan masa depan yang penuh dengan cinta dan petualangan baru yang akan mereka jalani bersama.

Malam yang indah di tepi pantai itu menjadi fondasi yang kuat bagi hubungan mereka, menguatkan cinta dan komitmen mereka untuk selamanya. Di bawah bintang-bintang yang bersinar terang, mereka berdua tahu bahwa mereka telah menemukan pasangan sejati yang akan selalu ada di samping mereka, dalam suka dan duka.