Bumi sudah kembali ke zaman Sihir...

Terdapat seorang pemuda...

Pemuda yang tidak tau akan potensi kekuatannya yang mengerikan...

Disini zaman ini yang kuat memangsa dan yang lemah dimangsa... Sebuah hukum yang irasional di masa ini.. Setiap hari, pemuda ini di eksploitasi sebagai ancaman... Dan tak luput dari pengasingan

Namun, Pemuda itu masih haus akan sesuatu yang lebih.

Dia ingin hidup - hidup, dan membunuh orang tertentu; dia pergi sejauh memakan tanah untuk menyelesaikannya. Dia berpegang teguh pada satu keinginan itu...

Pada saat pemuda itu masuk ketempat dimana dia selalu beristirahat... Matahari pagi menyinari melalui jendela ruangan yang remang-remang, nyaris tidak menyinari interiornya... Aroma besi berkarat meresap ke setiap inci ruangan kecil itu. Mayat berserakan, lantai berlumuran darah; satu karung duduk di sudut. Itu adalah karung yang cukup besar untuk memuat anak kecil....

"mm Mm, mmrgh!"

Suara teredam datang dari dalam karung yang menggeliat. Jantung pemuda itu bergemuruh di dadanya, dia menahan napas untuk menghentikan gemetaran nya dan mendekati karung... Dengan takut dia melepaskan ikatan tali. Karung terbuka suara lembut... Benar saja, ada seorang gadis serigala, cantik dengan kimono yang indah meringkuk didalam.. Dia memiliki rambut hitam yang indah dengan mata merah agak ke kuningan.

Ah, aku tahu itu..

Pemuda itu sudah tahu..

Di dunia ini....

Tidak ada keselamatan.

Setelah keluar dari karung yang meringkus nya...

Gadis itu memperkenalkan dirinya...

Na-namaku Mio..Ookami Mio... Ucap gadis itu dengan tangan yang masih gemetar ketakutan... Siapa namamu?? Gadis itu bertanya...

Wahhh... Pemuda itu dengan terkagum melihat gadis dengan kimono yang cantik itu.

Oi - oi.

Tuan.

Eh - eh yaa... Pemuda itu dengan penuh semangat..

Nama-muu!!?... Gadis itu dengan marah bertanya...

Ah-ya... Aku Tanaka.. Shirokawa Tanaka..

Bagaimana keadaanmu kenapa kamu sampai bisa ada di dalam karung itu?? Tanaka bertanya dengan nada lembut...

Aku tidak tau aku hanya ingat kamu yang menyelamatkanku...

Kamu memiliki keluarga?... Aku akan mengantarmu pulang ke rumahmu...Ucap Tanaka panik akan situasi.

Aku memiliki keluarga,dan rumah ku tidak jauh dari sini... Gadis itu sambil melihat ke luar jendela.

Baiklah kita pergi ke rumah mu... Ucap Tanaka dengan tenang..

Tidak apa aku bisa pulang sendiri... Lagi pula di Depan rumah sudah ada yang mencari ku... Kata gadis itu sambil tersenyum tipis..

Tidak boleh bagaimana jika ada orang yang mau menculikmu seperti orang tadi... Tanaka dengan khawatir menolak..

Kalau kamu bersikeras untuk mengantar ku,aku juga tidak dapat menolak bukan... Gadis itu dengan senyum yang manis.

Mereka pun pergi ke rumah gadis itu. Sesampainya didepan gerbang rumah gadis itu Tanaka terkejut dengan apa yang dilihat nya, rumah megah seperti kastil raja raja zaman dulu...

Woahhh... I-ini rumah mu Mio?? Keren!!... Tanaka dengan semangat tersenyum riang.

Iya ini rumahku... Nah sekarang kita masuk.

Ba-baik... Aku tidak tau sopan santun dan tidak ada yang pernah mengajarkanku... Tanaka dengan raut wajah sedih..

Tidak apa-apa aku yang akan mengurusnya kau cukup ikuti aku saja... Aku juga akan mengajarkanmu sopan santun... Ucap gadis itu.

Baiklah... Aku hanya perlu mengikuti langkahmu kan...

Tapi ajarkan aku sopan santun dan sihir nanti yaa...

Ucap Tanaka dengan semangat..