Jika bukan karena dia mengikuti Tang Yuxin keluar dari mobil, dia mungkin sekarang menjadi salah satu orang ini, hidup atau mati, tercabik-cabik.
Dari lebih dari tiga puluh penumpang, hanya delapan yang selamat, dan mereka semua terjebak di sebuah celah, bertahan dengan beberapa botol air dan makanan yang sedikit.
Diantaranya, hanya tiga yang relatif tidak terluka, meskipun mereka semua mengalami banyak luka, dengan tulang yang patah tak terhitung jumlahnya. Terkadang, hidup dalam kondisi ini mungkin terasa lebih buruk dari pada kematian.
Namun untuk hidup adalah untuk berpegang pada harapan, hanya dengan menyaksikan kondisi mengerikan seperti itu seseorang baru benar-benar bisa menghargai nikmatnya memiliki nyala kehidupan di dalam diri mereka.
Kehidupan itu sendiri adalah sebuah berkah.
Dari tiga puluh orang-an, hanya delapan yang selamat, lima di antaranya mengalami luka serius. Kehidupan mereka saat ini sedang tergantung selembar benang.
