```
Tang Zhinian memeluk putrinya erat-erat, bibirnya tipis dan tegang, sudut mulut yang pecah-pecah terbuka dengan luka yang berdarah, seperti keadaan hatinya saat itu.
"Aku tidak bisa memberikan putriku padamu," Tang Zhinian memeluk Tang Yuxin lebih erat. Yuxin adalah daging daging dan darahnya, tumbuh besar di bawah asuhannya. Bagaimana ia bisa tega menyerahkannya kepada orang lain, untuk tidak pernah melihatnya lagi, untuk tidak pernah mendengarnya memanggilnya "ayah" lagi.
"Kamu tidak akan memberikannya kepada kami?" suara Ibu Sang meninggi, "Dia adalah anak perempuan dari anak perempuanku. Bagaimana kau berani tidak menyerahkannya!"
"Ya, dia dilahirkan oleh anak perempuanmu," Tang Zhijun maju melindungi kakaknya, berbicara dengan keras, "Tapi kakakku yang membesarkannya sendirian."