```
Pasar malam di ibu kota jauh lebih ramai dibandingkan dengan di kota. Su Cheng telah dikunci di peternakan kuda untuk berlatih bela diri akhir-akhir ini dan jumlah kali ia keluar bisa dihitung dengan jari tangan. Karena itu, dia masih penasaran dengan pemandangan malam di ibu kota.
Meskipun ia telah mengingat kembali sebagian kenangan masa kecilnya, 30 tahun telah berlalu. Banyak hal telah berubah.
Orang-orang lalu lalang di jalan, dan menjadi tidak nyaman untuk menunggang kuda. Mereka berdua membawa kuda dengan perlahan ke depan.
Qin Canglan berjalan di depan. Anaknya sudah dewasa, tapi ia masih secara bawah sadar ingin melindunginya sebagai seorang anak.
Sembari berjalan, ia memperkenalkan kepada Su Cheng, "Masih ingat dengan toko ini? Dulu menjual air gula. Waktu kamu masih kecil, kamu harus mampir setiap hari untuk minum semangkuk. Kemudian, gigi kamu sakit, dan ibumu tidak mengizinkanmu untuk mampir lagi. Kamu masih diam-diam meminta saya untuk membawamu kesini."
