"Kenapa dia datang dengan tandu Putri Jingning?"
"Benar juga! Orang desa macam apa haknya?"
"Apakah Putri Jingning meminjamkan tandunya karena tidak tega melihat dia seorang diri?"
"Menurutku, dia pasti mengeluh kepada Putri Jingning sendiri!"
"Dia benar-benar beruntung bertemu Putri Jingning..."
Pembicaraan itu membuat Su Xiaoxiao menjadi pusat perhatian semua orang lagi.
Namun, yang mengejutkan semua orang, Su Xiaoxiao yang ditunjuk-tunjuk itu tidak menunjukkan rasa gugup sama sekali.
Padahal, banyak putri keluarga yang pertama kali masuk istana tidak bisa se tenang dia.
"Apakah dia bodoh?"
Seorang gadis muda bertanya dengan lembut.
Yang lain tertawa terbahak-bahak.
Seorang gadis muda yang cukup kenal dengan Qin Yanran menarik lengannya. "Nona Qin."
Qin Yanran mengangkat tangannya dan perlahan-lahan menyentuh mutiara hiu di kepalanya.
Gadis muda itu bertanya, "Dia dari keluarga Qin-mu. Apakah dia biasanya begitu bodoh?"