"Apakah kalian lapar?" tanya Su Xiaoxiao.
Ketiga anak kecil itu terlalu bersemangat untuk pergi pagi ini dan tidak makan dengan baik di rumah. Mereka hanya ingin keluar dan bermain.
Ketiganya mengangguk.
Su Xiaoxiao teringat ada sebuah warung yang menjual pangsit dan bola nasi ketan di dekat situ. Pasangan yang memiliki warung itu telah berjualan selama bertahun-tahun dan rasanya selalu enak. Lagipula, warung itu berada di arah yang sama dengan klinik.
Su Xiaoxiao membawa ketiga anak kecil itu ke warung.
Setelah sarapan, tidak ada lagi pelanggan. Bosnya tidak ada di tempat, dan sang bos perempuan sedang berdiri di belakang warung membungkus pangsit. Ada juga seorang anak perempuan berusia tujuh tahun yang membantu memetik sayuran.
Dia yang pertama melihat tamu. Dia menarik-tarik baju sang bos perempuan. "Ibu, ada tamu."
Sang bos perempuan mengenali Su Xiaoxiao. Lagipula, tidak banyak pelanggan yang sebesar itu. Dia bisa mengingatnya untuk waktu yang lama.