Chapter 19 - Masuk akal

```

"Jangan coba nasibmu!"

Su Xiaoxiao menarik selimut menutupi ketiga anak itu dengan wajah muram.

Rencana ciuman gagal.

Ketiga anak kecil itu menutup mata mereka dengan menyesal dan dengan patuh berhenti berbicara.

Anak-anak bermain dengan gembira dan cepat tertidur. Tak lama kemudian, suara dengkuran mereka yang teratur terdengar dari ranjang.

Su Xiaoxiao menopang dagunya dengan tangan dan memandangi ketiga anak yang tertidur lelap. Dia bahkan tidak tahu rasanya memiliki ibu yang menemani, tapi entah bagaimana dia menjadi ibu sementara bagi orang lain.

Beberapa orang ingin memegang payung untuk orang lain setelah mengalami hujan. Namun, ada juga orang yang mewarisi gen dingin orang tua mereka.

… .

Malamm sudah larut ketika ayah dan anak itu menyeret tubuh lelah mereka pulang.

Setibanya di rumah, Ayah Tua Su bergegas masuk ke kamarnya tanpa makan malam.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS