Pa! Sebuah tumpukan kulit ular jatuh ke lantai, dan tak ada yang mau memperdulikannya.
Ciuman mereka amatlah bergairah. Dengan rambut merah Parker yang tergerai mengitari mereka berdua, mereka berpelukan dengan erat. Siapa pun yang melihat pemandangan ini tidak akan bisa menyangkal adanya cinta di antara mereka berdua.
Roar!
Suara raungan leopard yang penuh amarah terdengar dari lantai bawah. Baru kemudian pasangan yang sedang berciuman dengan bergairah itu berpisah satu sama lain.
Bai Qingqing mengelap bibirnya dan dengan canggung menatap ke bawah tangga. Ternyata Parker dan Winston telah kembali. Mereka masing-masing membawa satu tas besar barang, dengan tubuh yang tampak berdebu, memberikan kesan kelelahan.
Bai Qingqing melambaikan tangan kepada mereka. Parker tampak cemburu—tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia berlari ke dalam istana batu.
Bai Qingqing memilin jari-jarinya dengan perasaan tak berdaya, sebelum mengambil kulit ular yang ada di lantai.
