Hujan semakin deras dan mengingatkan orang akan musim hujan lebat.
Bai Qingqing duduk di atas atap dan menonton hujan. Angin lembap sesekali mengenai tubuhnya, dan terasa sangat nyaman. Tiba-tiba sebuah tangan yang besar diletakkan di bahunya.
"Curtis?" Bai Qingqing menoleh ke atas melihat Curtis.
"Ssss~" Curtis melihat ke depan dan menjulurkan lidahnya. Dia berkata dengan wajah yang tampak gembira, "Ada badai yang datang..."
"Akan ada hujan lebat lagi?"
Bai Qingqing dan Parker berkata bersamaan. Parker berjalan keluar dari rumah, mengerutkan hidungnya, dan berkata dengan cemas, "Ini tak bisa dibiarkan. Aku harus pergi ke ladang dan melihat keadaannya."
"Aku juga ikut." Bai Qingqing berdiri. Ekspresinya kemudian tiba-tiba berubah dan dia mengalihkan pandangannya ke bagian bawah tubuhnya.
Parker menekan Bai Qingqing ke kursi. Bai Qingqing segera naik pitam seperti kucing yang ekornya diinjak dan menepis tangan Parker. "Lepaskan aku!" katanya saat berusaha untuk berdiri.
