...
Angin sepoi-sepoi, membawa wewangian alami hutan liar, memenuhi udara saat langit menyala bak sunset yang seperti api, mewarnai dunia dalam bayangan merah keemasan.
Sally duduk di halaman yang cerah, di atas bangku batu yang dipenuhi selimut tebal berkulit rusa, dengan bulu rubah tergelung di atas kakinya. Aroma daging yang sedang dipanggang tercium dari panggangan di depannya, membuat air liurnya mengalir tak terkendali.
"Baunya mengagumkan, kau benar-benar tahu cara memanggang daging," katanya.
"Jika kau suka, aku bisa memanggangnya untukmu setiap hari," dia menjawab.
"Makan itu setiap hari bisa membuat bosan, sesekali saja cukup," Sally berkata saat dia menghirup aroma gurih, lalu berpaling ke Robby, yang sibuk membuat sepatu, "Berhentilah bekerja sebentar, ayo istirahat dan segera kita akan makan daging panggang."