```
Walaupun kecil, Douya adalah cerdas dan telah pergi keluar untuk membeli beberapa minuman dan hidangan untuk dibawa pulang.
Ketiganya minum dan mengobrol santai sambil menunggu siang hari menghilang dari kota.
Sally menggali lubang lain untuk tidur dan merawat kehamilannya.
Tengah malam, Sally bangun oleh Xiaomei, "Tuan Rumah, ada drama yang sedang terjadi."
Setengah tertidur, Sally bertanya, "Drama apa?"
"Manusia mati demi kekayaan, seperti burung binasa demi makanan," kata Xiaomei dengan nada sok meniru.
Sally kemudian memanggil Peta Sistem, berbalik badan, siap untuk melihat sebentar sebelum kembali tidur.
Di kamar yang terlantar, tangan Douya bergerak cepat, dengan cekatan mengiris tenggorokan saudara keduanya!
Darah memercik ke wajah Douya.
Wajah kecil kelaparan yang terlihat belum berkembang kini ganas, menyerupai asura iblis; di belakangnya tergeletak mayat saudara tertua dengan mata terbuka lebar dalam kematian.