Peringatan: Konten sensitif di depan.
'Bagus,' Nyonya Harlow mengangguk, tampak puas dengan ketaatan Ariana.
Dia berpaling dan membawa Ariana ke ruang bawah tanah yang remang-remang. Semakin mereka turun tangga, semakin Ariana merasa ada firasat buruk muncul di hatinya. Sebagian dari dirinya ingin berbalik dan lari, tetapi dia takut membangkitkan kemarahan ibunya.
Bagaimana jika ibunya memukulinya lagi? Atau memenjarakannya di dalam tong berisi air? Dia tidak menginginkannya. Rasa sesak napas membuat Ariana takut dan terjatuh juga bukan perasaan yang menyenangkan.
'Master Roman! Senang sekali bertemu dengan Anda, apakah Anda yakin tidak ingin tinggal di ruang tamu?' Ariana mendengar ibunya berkata. Dia berjalan menuruni tangga dan merasakan jantungnya bergetar saat teror menggenggamnya.
