Emil menggenggam jemarinya saat mendengar kata-kata Ariana. Pandangannya tertuju pada wajah Ari, meskipun wanita itu tenang dan terkumpul, dia bisa merasakan perasaan kesedihan dan duka yang terpancar dari tubuhnya.
"Kamu tidak seharusnya membiarkan masa lalumu menguasai masa kini."
Ariana berhenti sejenak, tangannya menggenggam pil obat yang Emil butuhkan untuk diminum. Dia perlahan berbalik dan melihat ke pria yang duduk di tempat tidur sebelum berkata, "Maafkan saya?"
"Saya tahu mudah untuk mengucapkan kata-kata ini," Emil merasakan perubahan sikapnya yang membuatnya menggunakan pendekatan yang lebih hati-hati. "Namun, apa yang saya katakan memang benar dalam beberapa hal. Dokter Harlow, saya tahu bahwa keluarga tempat Anda dibesarkan tidak terlalu sehat, tetapi Anda tidak bisa hanya memutuskan keluarga dan masa depan Anda yang sebenarnya hanya karena Anda takut masa lalu, bukan?"