Chapter 410 - Dibenci

"Ada yang ingin kamu katakan pada sepupu bodohku itu?" Aiden bertanya ketika dia melihat Ari yang tampak murka.

'Ya.'

"Tidak," Ari mengabaikan keinginan untuk melemparkan beberapa kata-kata yang benar-benar berwarna pada Aiden karena dua alasan. Pertama, dia tidak melakukan kesalahan apa pun, dan kemarahannya bahkan tidak ditujukan padanya dan kedua, karena dia tidak dalam posisi untuk kehilangan kesabarannya pada Nicolai.

'Dan salah siapa itu genius?' Suara dalam kepalanya berbicara dengan sedikit cemoohan dan Ari mengabaikan tawa meringkinya itu.

"Tidak ada apa-apa," dia menjawab kepada Aiden yang tampak bingung tetapi tidak berkata apa-apa, karena dia bukan jenis orang yang suka mencampuri urusan orang lain.

Ari menyelesaikan menandatangani formulir pemulangan dan kemudian mengambil tas kecilnya. Dia berbalik pada kaki dan hendak keluar dari rumah sakit ketika sebuah tangan terulur dan mengambil tas dari tangannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS