"Bagaimana keadaannya, dokter?" ucap Brandon dengan cemas saat ia menatap Noah yang sedang duduk di tempat tidur datar yang digunakan pasien selama pemeriksaan.
Kemeja Noah terbuka separuh saat dokter yang bertanggung jawab merawat lukanya mengoleskan salep obat untuk mengobati luka di samping perutnya.
Memar itu tampak mengerikan seiring area tempat Nicolai menendang Noah berubah menjadi warna ungu kehitaman.
"Tidak perlu khawatir," jawab dokter itu saat ia mengambil bungkusan es dari meja dan memberikannya kepada Brandon. "Tempelkan bungkusan es ini pada memar setelah dua puluh menit. Tunggu sampai kulit menyerap salep."
Kemudian dia berpaling untuk melihat Noah sebelum menasihati dengan sabar, "Jaga agar memar itu tetap terangkat setiap saat, Tuan Nelson. Meskipun ini hanya masalah kecil, karena kerusakan pada pembuluh darah Anda tidak parah, ini masih bisa menjadi ancaman serius jika Anda tidak berhati-hati."