Chapter 151 - Detektif Ibu

"Jika kamu merasa mual, mendingan muntah di sini saja," saran Jace setelah mendengar ucapan Ari. Mereka berdiri di tengah entah berantah, tentunya Ari tidak perlu menahan diri.

Danny menggelengkan kepalanya ketika mendengar nasihat bodoh kekasihnya itu. Dia menopang Ari di bahunya dan mencibir, "Apa kamu mengerti? Kamu ingin dia muntah di depan mantannya? Itu akan sangat memalukan." Lalu dia berbalik untuk menatap Ari sebelum berkata, "Jangan dengarkan dia, sayang. Dia ini tidak punya kesopanan sedikit pun di badannya. Dia beruntung bertemu aku kalau tidak dia akan jadi anj*ng bujangan seumur hidupnya."

Suaranya penuh dengan penghinaan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag