Tinggalkan tiket emas atau hadiah untuk mendukung buku dan penulisnya! Saya mohon kepada Anda para pembaca yang saya cintai!
****************
Noah menatap pria itu dengan bibir yang terkatup. Dia tahu Nicolai itu gila, tapi saat dia terus menatap pria yang berdiri di depannya, dia terlihat benar-benar psikopat.
"Jauhi dia," semakin Nicolai bersikap seperti ini, semakin yakin Noah bahwa dia bukan jenis pria yang seharusnya berada di samping Ariana.
"Apa kamu mengabaikan apa yang baru saja kukatakan?" Nicolai melangkah maju, matanya bersinar dengan rasa senang dan ejekan. "Kamu tidak memiliki hak untuk mengucapkan kata-kata itu kepadaku. Keputusan ini milik Ari dan bukan kamu." Dia begitu dekat dengan Noah hingga kini mereka berbagi napas yang sama.