```
Selene POV
Mataku melebar kaget saat aku menatap Lucius...
"Apakah... itu pertanda baik?" tanyaku.
"Tidak," dia menggeleng, aku bisa merasakan kepanikan dalam suaranya "Kurtis kejam dan dia pasti datang untuk balas dendam. Beberapa minggu yang lalu, kami bertengkar soal sebidang tanah dan akibat pertukaran itu, dua orang anak buahnya terbunuh. Meski kami bertemu untuk menandatangani perjanjian...".
"Iya," Noah menyela Lucius "Aku ada di sana dan dia menegaskan bahwa dia tidak akan menyerang. Kecuali dia datang untuk sesuatu yang lain, maka sebaiknya aku memanggil bala bantuan. Kurtis itu berbahaya,".
"Rubah-rubah yang mengirim dia," Maeve berkata tiba-tiba membuat kami kaget.
Bersamaan, kami menoleh ke arahnya. Dia masih berbaring di tempat tidur dan mengusap matanya yang mengantuk.
"Kamu bilang apa?" Lucius mendorong kami dan berlutut di samping tempat tidur.