Hampir dalam sebuah sekejap, cahaya kuning meledak, menelan cahaya hitam dan aura ganas yang semula dibawanya menghilang tanpa jejak.
Sebuah bayangan terlempar ke belakang, terguling-guling di udara. Ketika akhirnya dapat menstabilkan diri, wajah yang penuh keseriusan menatap Ren Feifan.
Bayangan itu ternyata adalah pria paruh baya yang sebelumnya sedang berbicara di telepon di luar.
Ren Feifan perlahan berjalan menghampirinya, sambil berkata, "Seorang manusia biasa memiliki kekuatan bela diri yang begitu kuat? Hehe."
Mata pria itu menggelap dan sebuah belati muncul di tangannya. Suaranya, yang dingin saat itu, berkata, "Apa gunanya kamu menyadari keberadaanku? Bagaimanapun juga, kamu tidak akan meninggalkan tempat ini hari ini. Itu adalah misiku!"
"Apa yang ditawarkan keluarga Shen padamu sehingga kamu begitu berkomitmen?" tanya Ren Feifan.
"Cukup bicara, mati!"