"Mengapa mereka datang?"
Ren Feifan bergumam pada dirinya sendiri.
Sejak negosiasi terakhir gagal, Ren Feifan tidak memiliki kontak apapun dengan para pemimpin tua.
Lebih lagi, karena pemimpin tua itu memihak cucunya yang sangat mengganggu Ren Feifan, ia terikat untuk tidak menunjukkan wajah penuh kesopanan meskipun orang-orang itu telah tiba.
Pemimpin tua itu, dengan langkah goyah, berjalan mendekat.
Cucunya bahkan ada di sampingnya, mendukungnya.
Kepala cucunya tertunduk; ia tidak berani menatap Ren Feifan.
Beberapa orang mengikuti di belakang pemimpin tua itu, satu orang pengawal dan yang lainnya dari Villa Naga Duduk atau orang lain di Huaxia yang menempati posisi pejabat kecil.
Mereka bisa dianggap sangat berkuasa.
Akhirnya, pemimpin tua itu mencapai kehadiran Ren Feifan, tetapi alih-alih berbicara, ia dengan diam-diam menyalakan beberapa batang rokok—jelas merupakan tanda penghormatan bagi yang telah meninggal di hadapan Tuan Pedang!
