Setiap orang memiliki tempat duduk, dan Peter Brown sudah duduk di tempatnya sendiri.
Setelah bel berbunyi, dengan mengejutkan, empat guru memasuki ruang ujian Peter.
Melihat ada empat orang guru mengawasi, para siswa di ruang ujian menjadi pucat, tidak menyangka pengawasan kali ini begitu ketat.
Kemudian mereka menyerahkan barang-barang yang mereka bawa dan para guru mulai melakukan inspeksi laci secara menyeluruh.
Setelah menyelesaikan tugas-tugas ini, seorang guru dari luar sekolah yang memimpin kelompok itu mengulangi disiplin ruang ujian sebelum membagikan soal ujian.
Tepat ketika semua orang mulai mengerjakan ujian, Peter menyadari ada guru yang berdiri tepat di depan mejanya, dengan mata tertuju padanya.
Dengan gelengan kepala yang tidak terlihat, Peter tahu dirinya terkenal buruk, dan ini adalah akibat dari seseorang yang memperhatikan dirinya.
Namun, mengerjakan ujian bukanlah tugas yang sulit bagi Peter. Ia mengabaikan para guru dan fokus pada soal ujian.
