Secara tak terduga, sesendok cairan ilahi memungkinkan Peter langsung melonjak dari Tingkat Tiga Penyempurnaan Qi langsung ke Tingkat Keempat Pemurnian Qi.
Saat menatap guci itu lagi, mata Peter menjadi merah, berpikir bahwa jika satu tetes bisa meningkatkan satu tingkat, bukankah kecepatan kultivasinya akan serupa dengan terbang dengan pesawat?
Dengan pemikiran itu, Peter tak ragu lagi dan mengonsumsi satu tetes lagi.
Namun, setelah mengambilnya dan menunggu sebentar, tidak ada tanda-tanda perbaikan karena cairan ilahi, tetapi dia bisa merasakan kekuatan tubuhnya meningkat sedikit.
Dia mendesah dan mencela diri sendiri, berpikir bahwa jika memang bisa memberikan peningkatan tak terbatas dalam kultivasinya, pemilik pertama pasti sudah menjadi orang yang sangat kuat.
Dari eksperimen ini, sudah jelas bahwa cairan ilahi tidaklah tak terkalahkan; ia hanya bisa membantu seseorang meningkatkan kultivasinya sebanyak satu tingkat.