Menyaksikan Basil Jaak seketika membunuh dua orang, Xenia Wendleton terjatuh ke tanah, saat dia menyaksikan adegan berdarah untuk pertama kalinya.
Basil Jaak berjalan mendekat dan membantu Xenia berdiri seraya bertanya, "Kamu baik-baik saja?"
Xenia menggelengkan kepalanya, memegangi dadanya, dan berkata, "Aku...aku baik-baik saja, hanya perlu beristirahat sebentar."
Basil Jaak berkata kepada Xenia, "Ini bukan waktunya untuk istirahat. Kita perlu keluar sesegera mungkin. Begitu fajar menyingsing dan mereka tahu kita tidak ada di penjara bawah tanah, mereka akan melancarkan pencarian besar-besaran untuk kita, dan saat itu kita hanya akan menjadi sasaran empuk."
"Oh!" Meskipun wajah Xenia pucat dan kakinya gemetar tak terkendali, dia mengangguk pada Basil Jaak dan menggenggam tinjunya, "Aku akan bertahan sampai akhir!"
Basil Jaak tersenyum pada Xenia, mendekat, dan melemparkan jas orang kurus tinggi itu, "Pakai jas ini, kita akan menggunakannya sebagai penyamaran."
