"Untuk apa kamu butuh nama bos kita?"
"Hehe, hanya penasaran, tolong beritahu aku, tolong beritahu aku."
"Basil Jaak."
"..."
Nama Basil Jaak bergema dari ujung telepon lainnya, seolah bergetar melalui ruangan pribadi, gelombang demi gelombang, berlama-lama tanpa menghilang.
Basil Jaak!
Memang benar Basil Jaak!
Bagaimana ini mungkin!
Ini terlalu kebetulan...
Wajah Richard menjadi seburuk mungkin, dia menelan ludah dengan susah payah dan hati-hati bertanya kepada Basil Jaak, "Apakah Anda benar-benar pemilik Perusahaan Farmasi Jaak?"
Sepertinya Richard belum yakin, Basil Jaak tersenyum samar, mengulurkan tangannya, dan memberi isyarat agar Richard memberikan telepon kepadanya sehingga dia bisa berbicara dengan Clark.
Richard ragu sejenak, lalu memberikan telepon kepada Basil Jaak.
Basil Jaak mengaktifkan speakerphone dan berkata kepada Clark, "Halo, Clark, ini aku..."
"Master...? Master, mengapa Anda di Kota Brocade!?"
