Lima menit kemudian, William Cole muncul di exit A3, menonjol dengan Ferrari convertible merah yang mencolok.
Ia berjalan langsung mendekat, hendak berbicara.
Wanita di kursi pengemudi memecah keheningan, "Tidak ada rayuan, tidak ada obrolan kecil."
"Dan lihat dirimu, ini Hong Kong, bukan daratan utama, kamu tidak bisa hanya merayu siapa saja."
William diam-diam melambaikan ponselnya: "Apakah kamu yang meneleponku berulang kali barusan?"
Wanita itu melepas kacamatanya, memperlihatkan mata yang jernih dan berair, dan menatap William dengan pandangan baru.
"Apakah kamu dokter yang direkomendasikan dari Kota Ibukota?"
"Berapa umurmu? Sudah tigapuluh belum?"
"Segudang dokter tidak bisa menyembuhkan kakekku, apa kamu benar-benar pikir kamu, yang seumuranku, bisa?!"
"Omong kosong!"
Wanita itu tampak agak kesal.
Di pikirannya, dia sedang menjemput dokter terkenal, paling tidak yang berusia empat puluhan atau lima puluhan.