Lin Dong melihat wajah Wakil Wang dan Nyonya Wang pucat, dan dia pikir mereka akan menyalahkannya.
Bagaimanapun, dia telah mematahkan lengan anak mereka.
Namun, Lin Dong salah!
"Anak haram, bagaimana aku bisa memiliki anak seperti itu!" Wakil Wang mengumpat keras, begitu marah hingga hampir mendapat serangan jantung lagi.
Saat itu juga, dia berpaling ke istrinya dan menuntut, "Dia mati di mana? Segera bawa dia kembali ke sini! Dia harus sujud dan meminta maaf kepada Tuan Lin!"
Nyonya Wang segera mulai menelepon putranya.
Dia juga merasa putranya telah melampaui batas dan harus meminta maaf kepada Lin Dong.
Namun setelah mencoba cukup lama, dia menyadari teleponnya tidak tersambung.
"Teleponnya tidak tersambung!" kata Nyonya Wang dengan putus asa.
"Anak haram, anak haram!" Wakil Wang sangat marah sehingga wajahnya memerah.
Melihat ini, Lin Dong tidak bisa tidak menghela nafas dan berkata, "Wakil Wang, biarkan saja, mari kita akhiri masalah ini."
