"Ayah, engkau harus membalaskan dendamku,"
"Orang itu terlalu sombong. Dia tahu aku anakmu, dan aku sampai menyebut nama keluarga Tai kita, tapi dia masih tidak menganggap kita serius."
"Dia bahkan dengan terang-terangan bilang, kalau kita ingin membalas dendam, dia akan menunggu di Hotel Grand Jianghai."
"Jika kau pergi, itu bisa merenggut nyawamu..."
Tai Fei meratap putus asa di telepon.
Setelah mendengar apa yang dikatakan anaknya, niat membunuh dalam diri Tai Luobin tiba-tiba muncul dengan kuat.
"Rupanya aku sudah terlalu lama tidak bertindak, orang-orang di Kabupaten Shi telah lupa akan kebesaran Tai Luobin!"
"Baiklah, aku akan mengambil nyawa orang yang telah mematahkan kaki anakku sebagai peringatan untuk Kabupaten Shi bahwa aku, Tai Luobin, masih belum tua dan juga belum mati!!!"
Dia menyelesaikan bicaranya dan langsung mulai memanggil anak buahnya tanpa berbicara lagi.
He even called over Master Lin who was right in front of him.
"Guru Lin, kamu ikut serta juga."