Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pelindungku

Limon_Tlovris
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.5k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Misterius

Langit bagaikan lautan tinta, bulan di sembunyikan, tetesan air berjatuhan dan mengguyur ratusan bangunan.

Di tengah guyuran itu, jalanan sepi tanpa kendaraan yang lewat, dua pria berpakaian putih compang-camping berlari dengan satu wanita muda yang kepalanya di tutupi oleh jas hitam.

Dua pria itu usianya lebih dari tiga puluh tahun, mereka berlari dalam keadaan menyedihkan karna memiliki banyak luka dan memar di tubuhnya, pakaiannya juga penuh dengan darah saat itu di guyur oleh hujan, wajahnya pucat. Namun begitu, dia tetap melindungi wanita muda di tengah-tengah yang usianya sekitar tujuh belas tahun.

"Cepat! Telpon ke pusat!" Salah satu dari mereka menangis berteriak kepada rekannya. Itu di jawab dengan anggukan, dan dia bergegas mengambil HT yang ada di belakang punggungnya.

Tangannya bergetar saat HT itu di pindahkan ke depan. Bukan karna dingin, hujan ini menyebabkan lukanya terasa perih. Terlebih lagi mereka sangat kesulitan untuk melihat jalan di depan.

"Apa yang terjad?! Kalian di mana?!" Tiba-tiba, setelah suara kebisingan yang singkat, suara pria terdengar di dalam HT itu.

Mengetahui koneksinya akhirnya tersambung dia tersenyum, namun itu segera pulih saat dia mengingat seberapa genting situasinya sekarang. "Lapor! Lapor! Dengan Dony di sini! Segera kirim pasukan ke Jalan Raya Tenzo No 2 sebelah kanan dari persimpangan SMA 2 Tenzo! Nona Yu sedang dalam bahaya, cepat!" Yang terkahir, suaranya di paksakan menjerit sampai tenggorakannya terasa sakit.

Pria yang menyebut dirinya Dony menyimpan HT nya kembali. Dia melirik ke arah rekannya yang sekarang wajahnya semakin pucat, namun dia tetap bersikap tegar dan masih menutupi kepala wanita itu dengan jasnya. "Tuan Rey, mereka akan segera datang. Seharusnya itu akan tiba dalam sepuluh menit... "

Dony belum menyelesaikan perkataan ini tapi rekannya yang di panggil Rey tiba-tiba terjatuh.

"Tuan Rey!" Dony segera menghampiri Rey yang kali ini tergeletak, begitu juga dengan wanita itu yang sebelumnya di tutupi, hari ini identitasnya terungkap. Ternyata dia adalah seorang siswa SMA, itu di buktikan dengan pakaiannya yang merupakan seragam sekolah, di kantong dadanya juga terdapat logo sekolah dengan samar-samar tuliisan 'SMA 1 Tenzo'.

"Tuan Rey, anda baik-baik saja?" Dony terus mengucapkan kata ini

Melihat rekannya masih bebicara pada orang di dalam HT itu, dia menengok kebelakang, menemukan puluhan orang berpakaian preman dengan senjata tongkat di tangannya, itu mengejar.

"Jangan biarkan mereka lolos!" Kelompok itu menunjuk ke arahnya, berteriak.

"Paman Rey, bagaimana ini? Mereka masih mengejar." Wanita muda itu melirik ke arah orang yang di panggil Rey. Wajahnya panik.

"Nona Yu tenang saja. Saya tidak akan membiarkan mereka menangkap Nona." Wajah Rey serius saat itu menatap ke arah wajah putih wanita yang di panggil Nona Yu.

"