Chapter 6 - The Thief of Water

Beberapa hari Dante bersama Kesh datang mengunjugi Erishe sambil membawa cukup banyak bahan makanan dan beberapa pernak-pernik umum yang dibeli oleh Dante dan Kesh. Pada malamnya setelah kembali dari dari Lower Hiver, Dante segera kembali dan melaporkan tindakananya pada Trajann Valoris. Trajann Valoris dan beberapa anggota Custodian Tribune meminta penjelasan apa yang dilakukan oleh Dante, dan Dante menjelaskan bahwa itu nalurinya. Dante hanya menukarkan barang yang sangat receh untuk membantu orang-orang.

Trajann Valoris menepuk pundak Dante, "Secara personal aku bangga dengan tindakanmu, jangan melupakan sebuah hal penting yaitu kita ini masih manusia." kata Trajann Valoris, "Kalau begitu aku akan siapkan beberapa supply untuk kau bagikan pada apartement itu." kata Trajann Valoris, Dante dan Kesh mengangguk.

Selama beberapa hari itulah Dante dan Kesh mampir ke apartement tempat Erishe tinggal dan membagikan supply makanan ke semua penghuni apartement tersebut secara bergantian. Erishe dan putranya mulai bisa tersenyum karena masih ada yang peduli dengan kondisi pekerja di Lower Hive. Bahkan pada malah terahkir hari libur milik Dante, Dante dengan mudah mendatangkan sepenuh seekor Grox dan mengundang area sekitar makan bersama. Setelah makan malam bersama Dante dan Kesh kembali ke Sanctum of Thousand Eye dan beristirahat di ruangan mereka masing-masing.

Paginya Dante bersiap seperti biasa dengan Auramite Armor tetapi dengan pelindung pundak kirinya berwarna hita, Dante dengan bergegas menuju ke Tower of Hegemont. Trajann Valoris sedikit khawatir dengan sebuah kasus terbaru terjadi, Shield Commander Arcthurus juga tiba ditempat.

"Ada apa?" tanya Dante, "Kasus pencurian yang tidak biasa...." kata Trajann Valoris, "Kasus pencurian supply air minum di Hive City Chigo." kata Arcturus, "Kali ini kasusnya terjadi karena Cult of Red Blood God beraksi. Sudah lama sebetulnya aku curiga karena beberapa raid ke tempat ritual mereka selalu bisa melarikan diri." kata Arcturus, "Inquisitor yang menangani hal tersebut bagaimana?" tanya Dante, "Mereka minta bantuan kita, kalau bisa kita melenyapkan pencuri tersebut secara rahasia, disinilah kau akan turun bersama seseorang agent dari Officio Assassinorum." kata Trajann Valoris, "Supply air minum yang hilang..... sebanyak itu kah?" tanya Dante, "Bagi sebuah Hive City yang kehilangan supply air minum bisa berakibat buruk dalam waktu panjang." kata Shield Host Commander Arcturus. "Inquisitor yang bertugas juga sedang kebingungan, tentang masalah ini. Penyelidikan oleh Inquisitorium menyebabkan kegaduhan yang cukup parah di Hive City Chigo, Inquisitor Herashel Brigh yang melakukan investigasi masalah ini juga kehilangan jejak cultis tersebut. Kami menduga kalau mereka lari ke Underhive, dibawah perlindungan Necrumonda Guild." kata Trajann Valoris. "

Aku akan segera berangkat menangani masalah ini." kata Dante, "Kalau begitu segera berangkat ke Hive City Chigo, karena lokasinya jauh kau akan naik Valkerie Transport plane." kata Trajann Valoris. "Untuk Assassin dari Officio Assassinorum?" tanya Dante, "Mereka sedang dalam perjalanan juga, jadi kalian akan bertemu di spaceport. di Hive City Chigo." kata Trajann Valoris. Dante mengangguk dan segera menuju ke Space Port yang dekat dengan Imperial Palace dan naik pesawat yang sudah disiapkan oleh Custodes dan segera berangkat.

Jarak dari Imperial Palace cukup jauh dan membutuhkan waktu beberapa jam, Dante berangkap lagi hari dan baru tiba menjelang siang hari. Dante mendarat di Space Port dibagian Upper Hive Chigo dan menuju ke kantor Inquisitor Herashel Bright Bright, sepanjang perjalanan Dante merasakan ada 2 orang yang sedang mengawasinya. Dante segera masuk ke dalam kantor Inquisitor Herashel, dan melihat sang Inquisitor sedang menikmati minuman Amasec. Inquisitor Herashel segera berdiri dan membertulkan pakaiannya, Dante duduk.

"Jadi Inquisito Herashel, bagaimana bisa terjadi supply air minum dari Hive City ini hilang?" tanya Dante, "Sebetulnya aku sedang mengirim pasukan Scion ke area yang dituju dan dugaan awalku pelakunya adalah Chaos Cultis ternyata melibatkan yang pihak lain." kata Inquisitor, "Lalu pelakunya?" tanya Dante, "Cult of Eternal Knowledge bekerja sama dengan gang Necromunda dari House of Orlock cabang Holy Terra." kata Inquisitor Herashel, "Cult bekerjasama dengan Necromunda? itu baru sesuatu..." kata Dante, "Sebetulnya area Under Hive memang sarang bagi para kultis dan Gangster, juga berbagai mahkluk yang sepenuhnya tidak bisa dijelaskan." kata Herashel. 

"sepertinya memang sudah waktunya turun ke Under Hive..." kata Dante, "Ah iya, aku diikuti oleh 2 orang anggota Officio Assassinorum.... dan salah satunya..." kata Inquisitor Herashel, "disini kan? keluarlah..." kata Dante, soerang perempuan berpakaian hitam ketat dengan rambut plump panjang menampakan diri dengan bersantai di salah sati sofa kosong.

"Mirabela dari Caledus Temple dan Hunter dari Vindicator Temple siap bertugas." kata Mirabela, "Kalian berdua pasti Assassin yang ditugaskan kepadaku?" tanya Dante, "Sesuai arahan dari Assassin Master." kata Mirabela, "Aku akan mempersiapkan 4th Scion Division untuk membasmi Cult of Eternal Knowledge, malam ini kita akan masuk ke Under Hive." kata Dante.

Dante dan Inquisitor Herashel ngobrol dengan santai sambil memeriksa kesiapan 4th Regiment of Scion. Setelah malam tiba, Dante bersama Inquisitor Herashel segera turun ke bersama 2 agent Officio Assassinorum dan 4th Regiment Scion. Tidak lama setelah memasuki bagian Underhive dari Hive City Chigo, Dante merasakan sesuatu yang aneh.

"Aneh... entah kenapa aku merasa kita sedang diawasi." kata Dante, "Mungkin karena Vindicator Agent sedang mengawasi anda, tuan Custodes." kata Herashel, "Jangan anggap remeh Inquisitor.... kita ada diwilayah mereka..." kata Dante dengan nada serius, seketika suara tembakan terdengar. Mirabela dan Dante segera bersiap, dante bisa mendengarkan bahwa banyak orang sedang berlari menuju kearah mereka. 

Dugaan Dante benar karena banyak sekali anggota kultis dengan tato berupa lingkarang hitam dengan 8 anak panah ke penjuru arah mata angin dikepala mereka, Dante dan Mirabel segera langsung berhadapan dengan cultis yang didepan, sementara Inquisitor Herashel mengatur formasi bertahan. Dante bergerak dengan cepat segera menebas 5 anggota cultis yang menyeranganya dengan mudah, seketika tersadar salah satu kepala anggota cultis yang berada di belakangnya meledak dan isi kepalanya berceceran dilantai. 

"UNTUK PARA CHAOS GOD!!!!" teriak sang pendeta utama, memerintahkan pasukannya mulai mengarahkan untuk menembak ke arah Dante dan Mirabela, beberapa pendeta memimpin serangan dari bagian belakang pertahanan. Inquisitor Herashel bersama pasukan Scion segera menyiapkan persenjaan melee mereka, seketika para cultis tersebut menyerang dan Inquisitor bersama pasukan Scion segera melakukan serangan balik. Dante dan Mirabela masih bergerak maju, Dante menjadi perisai dari Mirabela karena Lasrifle yang ditembakan oleh para cultis sangat tidak terasa bagi Auramite Armor Dante sambil dilindungi oleh Hunter. Dante terus maju dengan Mirabel sambil terus menbunuh anggota cultis yang berusaha menghentikan Dante dan Mirabela, sang pendeta sudah ketakutan segera mencoba mengeluarkan Lasgun tetapi tidak berdaya karena armor milik Adeptus Custodes dari bahan yang lebih keras dari pada Ceramite. Dante dengan cepat menusukkan Guadian Spear ke tubuh sang kepala kultis dan memotong tubuh sang kepala kultis tersebut dengan sangat mudah. Para Kultis yang melihat pemimpinnya tewas segera lari berpencar.

"Sepertinya sudah selesai." kata Dante melihat para kultis melarikan diri, "sepertinya taktik memotong kepala ular lebih efisien." kata Mirabela, "Chaos Cultis kebanyakan tidak punya struktur organisasi yang solid, jadi wajar saja kalau ketuanya tewas mereka akan lari." kata Dante melihat banyak sekali tangki air minum yang berukuran yang ditinggalkan oleh para kultis, tidak lama Inquisitor Herashel muncul tiba bersama pasukan Scion.

"Inquisitor, tolong kembalikan ini ke penduduk.... Semoga dengan ini krisis... " kata Dante, seketika terdengar suara tembakan entah dari mana dan seketika Inquisitor Herashel terjatuh ketanah dengan darah. Tembakan kedua terdengar dan kali ini mengenai pelindung pundak armor Dante, Hunter yang berhasil melacak lokasi sniper tersebut pada tembakan kedua segera membalas termbakan tersebut langsung dikepala sang sniper.

"Sial...." kata Mirabela setelah sniper kultis tersebut tewas, "Scion, segera hubungi kantor Inquisitor secepatnya. Trajann Valoris pasti tidak menyukai ini...." kata Dante sambil mengehela nafas panjang.