Chereads / Warhammer 40K: Adeptus Custodes from Another World(Indonesia Version) / Chapter 2 - Imperial Palace and The Past of Holy Terra

Chapter 2 - Imperial Palace and The Past of Holy Terra

Jet Bike milik Shield Host Captain Alexander melaju dengan sangat cepat, sepanjang perjalanan pemandangan yang terlihat hanya padang pasir tanpa ada tanaman sama sekali. Dante hanya bisa berpikir apa yang terjadi pada planet ini, kenapa bisa tersisah hanya padang pasir saja. 

"Shield Captain, kenapa planet ini ini hanya jadi padang pasir? bukannya bumi dulu terkenal sebagai planet yang subur dan ada banyak lautan?" tanya Dante

"Pengamatan yang bagus, sebetulnya disaat sebelum Dark Age of Technology terjadi manusia sudah melakukan perjalanan luar angkasa," jawab Alexander, "Hanya saja pada M25 125 terjadi Warp Storm yang membuat Warp Travel menjadi sangat tidak mungkin." kata Alexander.

"M25 125? Maksudnya?" tanya Dante dengan penasaran, "Itu system penanggalan Imperium, M25 merujuk ke Millenia ke-25 sementara 125 itu merujuk ke tahun 125. " jawab Alexander.

"Oh seperti itu ya, setidaknya kedepannya aku tidak akan bingung lagi kedepannya." kata Dante, Alexander segera memacu Jet Bikenya dengan lebih cepat.

Jet Bike tersebut mulai memasuki sebuah kompleks perkotaan yang sangat besar, dibagian pusat kota tersebut terdapat istana yang menjulang tinggi. Kota tersebut merupakan bagian dari instana tersebut dan ukurannya setara dengan sebuah negara kecil. Kota tersebut sangatlah ramai dengan penduduk yang lalu lalang, beberapa penduduk yang dilihat Dante sepenuhnya sudah melakukan augumentasi robotik yang sangat komplek dan memakai kerudung berwarna merah, samar-sama Dante bisa mendengar suara mereka hampir menyerupai robot. 

Dante melihat manusia yang tinggal di kota tersebut beberapa memakai augumented di bagian mata dan bahkan Dante seorang pasukan yang sangat tinggi memakai Armor yang sangat tebal dengan sebuah rifle yang ukurannya juga besar. Dante hanya bisa mengehela nafas panjang karena dunia tepat dia sekarang berada cukup maju tapi juga cukup depresi. Dante juga melihat beberapa robot berbentuk tengkorak bergerak melewati mereka berdua.

Tidak lama Jet Bike tersebut berhenti di sebuah gerbang emas yang sangat besar, Alexander memberikan sebuah kode tangan pada pasukan yan berjaga diluar, pasukan tersebut armor hitam armor berwarna hitam dengan helm yang sepenuhnya menutupi kepala mereka berwarna hitam. Bagian mata pada helm tersebut berwarna hijau dan senapa yang dibawa pasukan tersebut tidak punya tempat peluru tetapi semacam kabel yang terhubung dengan tas yang mereka bawa. Pasukan tersebut langsung paham dan segera membuka pintu dari istana tersebut..

"Mereka siapa?" tanya Dante, "Mereka disebut dengan Tempetus Scion, pasukan elite dari Astra Militarum atau Imperial Guard. Untungnya mereka hanya bertugas dibagian luar instana, karena untuk bagian dalam adalah urusan kami para Adeptus Custodes dan Sister of Silent." kata Alexader memacu Jet Bikenya masuk kedalam istana.

Alexander segera menuju ke pintu masuk utama, lalu benhenti tepat didepan istana. "Ok kita sudah sampai, Captain General akan tiba sebentar lagi." kata Alexander, Dante segera turun dari JEt Bike tersebut dan menunggu. Tidak lama seorang Custodes dengan corak yang berbeda tiba, armor yang dipakai lebih menutupi tubuhnya dan dibagian lengan kanannya terdapat sebuag perisay dengan logo elang dan bulu merah. Custodian tersebut datang sambil membawa kapak besar yang sudah terintegrasi dengan senapan dan ada logo elang pada sisi mata kapak tersebut.

"Kau pasti Dante, orang yang ditemui oleh Emperor.... Namaku Trajann Valoris, Cpatain General dari Adeptus Custodes." kata Custodes tersebut. Trajann Valoris punya rambut dan jenggot putih, tetapi Dante bisa merasakan kalau Custodes yang menyambutnya sudah turun ke banyak medan perang dan masih bisa bergerak sangat cepat. Trajann Valoris segera memberikan gestur agar mengikuti dirinya, Captain General segera masuk kedalam istana, diikuti pengawalnya dan banner barrier.

Dante mengangguk dan mengikuti Captain General masuk kedalam istana. Didalam istana banyak sekali lorong dan setiap lorong dipatroli oleh seorang Adeptus Custodes. "Aku sebetulnya punya banyak pertanyaan." kata Dante dengan nada penasaran. 

"Katakan saja, semua pertanyaan yang keluar di Imperial Sanctum akan dapat perlundungan, terutama dirimu yang berasal bukan dari tempat ini." kata sang Captain General, "Apa yang terjadi dengan Holy Terra? kata Alexander semuanya terjadi pada M25." tanya Dante, "Pertanyaan bagus, memang Holy Terra dulu punya pemandangan yang bagus dan teknologi yang maju. Bahkan aku pernah baca dari laporan dan catatan dari Captain General terdahulu bahwa beliau pernah diceritakan oleh Emperor of Mankind punya senjata menakutkan diluar angkasa bernama Sun Snuffer, Sun Snuffer bahkan bisa menutupi matahari dari suatu planet alien yang tidak mau bekerja sama." kata Captain General sambil berjalan.

"Lalu apa yang terjadi pada M25?" tanya Dante, Captain General Trajann Valoris berhenti dan melihat Dante, "Dark Age of Technology dimulai, dengan munculnya Warp Strom yang muncul pada milenia itu, semua perjalanan dengan Warp Driver terhambat dan Holy Terra terputus koneksinya dengan semua dunia.... Lebih tepatnya semua dunia terputus koneksinya termasuki juga dengan Holy Terra." kata Captain General, "Pemerintahan Holy Terra yang sebelumnya jadi satu entitas terpecah demi merebut sumber daya yang tersisah dan para pemimpinnya menjadi Techno Barbarian yang menguasai wilayah yang ada dan terjadi perang besar yang merusak ekosistem Holy Terra sendiri." kata Captain General kembali berjalan menuju taman, Dante mengikuti.

"Selamata datang di Inner Garden, setelah melewati gerbang terahkir, yaitu Eternity Gate kau bisa melihat wujud asli Emperor of Mankind dan Lord Roubute." kata sang Captain General, "Aku tidak mau berbohong, sudah sangat langka sejak Horus Heresy kami menerima Auditorii Imperator, yang terahkir aku ingat adalah Inquistor Jaq Draco pada M38." kata Captain General.

"Melanjutkan lagi apa yang terjadi, saat Techno barbarian terjadi bagaimana?" tanya Dante, "Para Techno Barbarian mulai membentuk negara mereka sendiri, Yndonesic Block, Ursh, Nordafric Conclave dan masih banyak yang lain." jawab Trajann Valoris, "Hingga Emperor muncul pada M29 dan mulai mulai mengajak Yndonesic Block bergabung, dan dari situlah mereka lahir...." kata Captain General. "Siapa?" tanya Dante, "Mereka disebut dengan Thunder Warrrior, kau pasti melihat ada pasukan yang cukup besar dengan senjata yang ukurannya sesuai mereka kan? Bisa dibilang Thunder Warrior adalah mendahulu para Space Marine." kata Captain General, Dante memperhatikan dengan seksama.

"Peperangan para Techno Barbarian Warlord memakai sebuah senjata yang cukup menakutkan, dan hasilnya bisa kalu lihat saat ini." kata Trajann Valoris, "Emperor of Mankind sendiri mulai bergerak dan menyatukan Holy Terra pada M29, kami besama Thunder Warrior dan Warmaster saat itu selalu dengan berhasil mengalahkan semua Techno Barbarian, walau jumlah korban paling banyak adalah Thunder Warrior tetapi kami tidak punya rasa kasihan pada mereka." kata Trajann Valoris.

"Memangnya kenapa?" tanya Dante dengan penasaran, "Mereka memang dibuat hanya untuk Unification War saja, banyak laporan mengatakan bahwa setelah 3 bulan bertugas para Thunder Warrior mulai mengalami penurunan peforma baik secara fisik dan juga secara mental." Jelas Trajan Valoris, "Apa yang terjadi dengan para Thunder Warrior?" tanya Dante, "Kami bunuh mereka semua setelah Unification War selesai di Mount Ararat, tidak semua sih karena beberapa ada yang berhasil melarikan diri" balas Trajann Valoris.