Izuku memandang keluar lewat jendela pesawat, rasanya waktu berlalu begitu cepat. Selepas lulus UA ia menerima tawaran All Might untuk magang di Amerika. Bekerja di lingkungan baru benar-benar banyak membawa perubahan dan membuka wawasannya.
Ia telah berkembang dari seorang anak pemalu tanpa quirk, menjadi seorang pro hero profesional di usia yang masih muda. Belum lagi statusnya sebagai alpha. Izuku telah menjadi alpha muda dambaan banyak beta dan omega.
Sejak kelas 2 di UA, hormon alphanya membuat pertumbuhannya melesat. Ia masih ingat gerutuan Kacchan saat menyadari Izuku lebih tinggi darinya. Kacchan bersumpah bahwa dia akan menyusul tinggi Izuku. Tentu saja hal itu dilanjutkan dengan menghajar Izuku habis-habisan di ruang tanding. Seolah-olah marah pada Izuku karena berani-beraninya Izuku menjadi lebih tinggi dari pada dirinya. Izuku tersenyum saat mengingat kejadian itu,
'ah kira kira bagaimana Kacchan sekarang ya?'
Selama ia di Amerika, kontaknya dengan teman-teman sekelasnya jauh berkurang. Tentu saja mereka masih berkirim kabar. Namun, karena kesibukan masing-masing, tidak terlalu intens, dan Kacchan...beberapa kali Izuku berkirim pesan, namun Kacchan tidak pernah membalas.
Saat itu Izuku beranggapan mungkin Kacchan sibuk. Sampai suatu ketika pesannya tidak lagi sampai ke nomor tujuan. Izuku sempat bertanya pada Kirishima, ternyata Kirishima juga kehilangan kontak Kacchan, tapi Kirishima meyakinkan Izuku bahwa Kacchan baik baik saja. Ia sempat kehilangan nomor hpnya karena tidak sengaja ia ledakkan hpnya karena marah. Kirishima berjanji akan memberikan nomor baru Kacchan saat ia sudah bisa dihubungi kembali.
Tapi selang satu tahun berlalu, Kirishima tidak pernah memberikan nomor baru Kacchan. Sekali Izuku menanyakannya, namun Kirishima meminta maaf karena masih sibuk dan belum sempat mengontak Kacchan. Setelahnya Izuku tidak menanyakannya lagi pada Kirishima.
Izuku mencoba mengingat ingat kapan terakhir bertemu Kacchan. Seingatnya saat pesta perpisahan dan kelulusan kelas mereka, sebelum ia berangkat ke Amerika. Saat itu hubungan mereka sudah jauh lebih baik, Kacchan sudah meminta maaf padanya akan perlakuannya selama SMP dulu, dan Izuku tidak akan pernah lupa saat Kacchan menjadikan dirinya tameng untuk melindungi Izuku. Atau saat Shigaraki hampir membunuh Kacchan, hanya karena kedekatannya dengan Izuku. Mengingat itu membuat hatinya sakit dan geram. Syukurlah mereka berhasil mengalahkan AFO saat SMA, walau mereka harus kehilangan salah seorang pro hero terbaik.
Selamanya Izuku akan berterima kasih kepada Edgeshot karena menyelamatkan nyawa Kacchan. Izuku tidak tahu apa yang akan dirinya lakukan saat itu jika Kacchan....
Tanpa sadar ia menghela napas panjang, sebuah genggaman halus ditangannya membuatnya menoleh,
"Gugup?"
Wanita cantik berambut pirang yang duduk disebelahnya adalah kekasihnya, Melissa Shield. Seorang omega lembut dan jenius yang bekerja di bidang teknologi support. David Shield, ayah Melissa yang juga partner lama All Might, menaungi Izuku selama di Amerika, dan Melissa adalah teman pertamanya disana. Ia menemani dan mendukung Izuku selama berkarir disana. Melissa omega yang cantik, sifatnya lembut dan ceria, di mata Izuku ia tanpa cela, tapi tetap saja hati kecilnya selalu kembali pada sosok itu...