Chereads / Me And You Dekubaku / Chapter 3 - 2

Chapter 3 - 2

Katsuki Bakugou menatap pesan di layar hpnya.

Shitty Hair : Yo Bakubro! Midoriya kembali ke Jepang! Rencananya kita akan mengadakan pesta selamat datang, kau harus ikut!

'Tch'

Katsuki berdecak dalam hati, rasanya malas sekali ia harus mengikuti acara - acara reuni seperti ini, terlebih lagi sudah sekian lama ia hilang kontak dengan brokoli hijau itu.

"Oh? Midoriya sudah kembali? Keren sekali ia bisa magang di Amerika! Publik Amerika menyukainya! Baguslah jika ia masih ingin kembali ke Jepang!"

Katsuki mengerutkan dahinya.

"Sejak kapan kau tahu begitu banyak tentang Deku?"

"Kau bercanda kan? Ia muncul di berbagai media! Publik kagum dengan kinerjanya dalam menghadapi villain, dan perilakunya yang sangat gentleman! Kurasa mereka menobatkannya sebagai Symbol of Peace!"

Katsuki tidak menjawab. Bagaimanapun sudah lama ia menghindari banyak interaksi dengan teman-teman masa SMAnya apalagi berita tentang Deku. Bukannya Katsuki tidak tahu menahu informasi mengenai Deku. Yang benar saja! Tak terhitung artikel dan liputan tentang Deku yang berseliweran, satu dua pasti terbaca oleh Katsuki.

"Kalau kau mau, kau saja yang ikut pertemuan itu" ujarnya.

"Yang benar saja!! HAHAHAHA!! Aku bahkan bukan satu alumni! Aku tidak yakin mereka akan mengizinkanku disana!"

Tawa menggelegar masih terdengar dari mulut pria itu. Katsuki hanya merutuki dirinya. Buat apa ia capek-capek mengucapkan kalimat sarkasme, kalau laki-laki itu tidak peka.

"Jangan marah" ucap pria itu sambil setengah tersenyum.

"Aku tidak marah" kening katsuki berkerut.

"Mulutmu bilang tidak, tapi feromonmu berkata lain."

Katsuki melirik pria itu, dan mencoba menghidu dirinya,

'apakah tercium?'

Pria itu hanya nyengir, "Tenang saja, tidak akan ada yang tahu, aku bisa tahu karena cukup lama bersamamu."

"Sialan." Umpat Katsuki.

Ia sudah memakai blocker terbaik. Jika pria itu masih bisa mencium aroma feromonnya, Katsuki akan meledakkan kantor dokter yang meresepkan blocker itu untuknya.

"Aku tidak marah, hanya merasa....terganggu."

Pria itu hanya tersenyum lebar, terbiasa menghadapi Katsuki.

"Menurutku akan baik untukmu berkumpul bersama teman-teman lamamu." Ucapnya lembut.

Katsuki kembali menatap pesan di layar hpnya, ia ingin mengabaikan pesan itu. Tapi Kirishima pasti akan merecokinya terus menerus. Ia teringat saat kehilangan nomor lamanya. Untuk beberapa waktu, Katsuki merasa hidup dalam kedamaian, sampai akhirnya ia bertemu Kirishima dalam tugas gabungan, dan pemuda unbreakable itu memeluk Katsuki begitu erat dan menangis karena lama tidak mendengar kabarnya.

Katsuki akan menolak mengakui ini, tapi saat itu ia menjadi tidak tega dan membagi Kirishima nomor barunya dengan ancaman jangan menyebarkannya ke orang yang tidak perlu. Tentu saja omongan si hiu merah tidak dapat dipegang, tak lama ia mendapat pesan dari Mina, Hanta, dan Denki. Mereka memborbardirnya dengan runtutan pertanyaan yang membuatnya sakit kepala.

Dalam hatinya Katsuki menyadari bahwa teman-temannya mengkhawatirkan dirinya. Seharusnya ia bersyukur memiliki teman teman yang peduli. Hanya saja saat itu semua terasa terlalu berlebihan untuknya. Syukurlah saat ini semua sudah mulai membaik untuk Katsuki. Dan saat ia siap bertemu kembali dengan teman-teman SMAnya, Deku malah pulang ke Jepang.

"Ah, sial."