Dia selalu terus-menerus berbicara tentang hidupnya di luar negeri, sama sekali tidak menyadari betapa sedihnya saudara perempuannya itu...
Bagaimana bisa dia begitu egois!
Eve Thompson sudah lama tidak menangis.
Menjalani kesendirian di luar negeri telah mengajarnya bahwa menangis tidak akan menghasilkan apa-apa dan adalah ekspresi yang paling tidak berguna.
Tapi sekarang, air mata mengalir dari matanya tanpa dia menyadarinya.
Rasanya seperti ada batu besar yang terjebak di dada, beratnya membuatnya sulit untuk bernapas.
Dia menangis dengan sangat sedih, tanpa kendali...
Air mata mengalir di pipinya, wajahnya berkerut karena isak tangisnya...
Tapi ketika Anthony Charlie melihatnya seperti ini, hatinya mencengkeram dengan sakit.
Sejak dia bertemu dengan gadis itu, dia selalu sopan dan pemalu di depan orang lain, licik di belakang mereka, dan tidak pernah merugikan dirinya sendiri, jadi dia selalu berpikir bahwa dia tidak akan pernah menangis.
