Eve Thompson: ?
Menyadari bahwa dia tidak merespons, mahasiswa pria itu meletakkan baki di tangannya ke tangan dia, lalu mengumpulkan keberaniannya untuk berbicara:
"Senpai, saya yang tadi siang membantu Anda mengangkat barang-barang Anda, dan saya pikir Anda sungguh luar biasa hari ini! Juga, saya dengar bahwa Anda tidak memiliki pacar... Senpai, bolehkah saya menjadi pacar Anda?"
Setelah berteriak kalimat itu, mahasiswa-mahasiswa di sekitar mulai tertawa dan mengejeknya dengan baik hati.
Eve Thompson terdiam.
Dia melihat pemuda tampan di depannya dan menyentuh tahi lalat di wajahnya.
Kakak perempuannya selalu menyalahkan tahi lalat itu atas kegagalannya dalam hidup, namun pada kenyataannya, apa pun penampilan seseorang, jelek atau cantik, kepercayaan dirilah kunci untuk menjalani kehidupan yang penuh semangat.
Dia tersenyum samar, berharap segala yang terjadi sekarang bisa membantu kakak perempuannya menemukan kepercayaan dirinya.
