"Pak Charlie?"
Di saat kritis tersebut, pertanyaan bingung pelayan itu membawa kembali kesadaran Anthony Charlie.
Dia berdiri dengan pandangan kosong, tidak tahu mengapa dia datang kesini. Namun, kata-kata mereka terus bergema di dalam pikirannya...
"Dia sudah punya pacar tiga digit..."
"Dia hanya ke negara ini untuk bersenang-senang..."
"Perempuan itu pasti tidak akan bisa lolos dari cengkeramannya..."
Segala macam percakapan terus berulang di pikirannya, membuat dia mengerutkan kening. Pada saat itu, sorot mata tajam menyala di matanya.
Eve telah membantunya dengan masalah firewall perusahaan. Bagaimana dia bisa membiarkan dia tertipu? Namun, masuk dengan paksa akan tidak pantas... Dia menoleh dan melihat pelayan yang akan membawa sajian untuk mereka, dengan hidangan klasik restoran, kepiting raja, di atas troli kecil.
