Xue Xi sendiri tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Masalah mengenai dugaan Bartra hanya sebuah pertanyaan baginya—tidaklah seserius itu.
Dia telah bertanya-tanya apa yang telah terjadi akhir-akhir ini, jadi ketika dia mendengar hal ini, dia hanya bisa menggelengkan kepala. "Saya tidak tahu."
Dekan Kantor Urusan Akademik sangat marah. "Apa maksudnya kamu tidak tahu? Universitas Huaxia menerimamu hanya dari hasilmu di liga nasional. Pasti ada alasan, kan?"
Dia merasa tak berdaya.
Penerimaan lebih awal seharusnya adalah hal yang baik, dan seharusnya membawa kejayaan untuk SMA Internasional. Tapi siapa yang tahu bahwa begitu banyak hal lain terjadi? Universitas Huaxia memiliki sejarah panjang dan warisan yang dalam. Mereka tidak takut akan apapun, tapi para wartawan telah datang ke sekolah mereka dan bahkan mengatakan bahwa mereka ingin mengungkapkannya.
