Ruangan yang masih sunyi membuat Zulrich mengamati Elf itu dari atas sampai bawah bahkan itu membuat Kate menyadari jika Elf itu mirip dengan dirinya. Seketika Zulrich teringat dimana tempat mereka menemukan Elf itu karena disaat mereka masih disana Zulrich sempat melihat banyak rantai di dinding ruangan bawah tanah.
Wajah Elf itu terlihat ketakutan dengan keberadaan manusia di sekitar Elf itu. Floe sendiri dapat mengerti dengan dasar ketakutan putri Elf itu dan Floe berusaha menenangkan Elf itu. Disaat putri Elf itu melihat sekitar sang putri langsung tenang ketika melihat pedang yang terpajang di dinding.
"Zulrich, apa pedang itu milikmu?" Tanya Floe
"bukan, pedang itu memang sudah disini sebelum tempat ini kutinggalkan"
sang putri menjulurkan tangannya untuk mengambil pedang itu dan Zulrich menahannya
"jangan kau sentuh pedang itu"
"pedang ini ada di dalam legenda ras Elf, pedang bulan, matahari, dan ditengahnya ada bintang sebagai penyetara antara dua waktu"
Zulrich melepaskan tangan putri Elf
"legenda tertulis ketika anak kedua dari pemilik pedang ini berumur 14 tahun maka ia harus terbunuh dan akan datang seorang penyeimbang, tapi tampaknya itu belum terjadi" ucap sang putri menjelaskan legenda
Zulrich menarik Kallen
"tampaknya dia digantikan" bisik Zulrich kepada Kallen
ucapan sang putri mengubah pandangan Zulrich kepada pedang itu karena ia mengira pedang itu hanya pedang biasa. Pedang dan legenda Elf itu terasa familiar dengan cerita yang disampaikan. Seketika putri Elf itu menatap Zulrich, Kallen, dan Garrick cukup lama seakan mengenali mereka bertiga. Tatapan putri Elf itu membuat Allie dan Kate bersiaga dan mengambil senjata masing-masing, akan tetapi Zulrich menjulurkan tangannya kearah Kate dan Allie untuk menenangkan mereka. Sang putri Elf itu pelan-pelan mendekat kepada Zulrich dan memberikan pedang itu kepadanya, sontak mereka semua menatap Zulrich dengan tatapan bingung.
Zulrich langsung meminta Floe menaruh kembali pedang yang putri itu ambil dan langsung mengambil ia tak menyukai barang itu disentuh makhluk tak dikenal. Melihat hari yang sudah mulai sore Zulrich menyadari jika Kate pulang sekarang akan sampai terlalu larut.
"Kate apa kau mau bermalam disini? aku bisa saja mengabari kepala sekolah" tanya Zulrich
"eh bagaimana kau tahu dia keluargaku? B-Boleh saja"
Kate tersipu malu dengan pertanyaan Zulrich, Allie hanya tertawa dan mengantarkannya ke kamar yang kosong. Kate mendapat kamar yang terlihat seperti dulunya dipakai oleh seorang pilot bahkan masih ada buku-buku tentang pesawat yang sudah berdebu. Allie mengambil buku itu dan dengan lembut mengusap debu-debu dari buku itu, ia melihat sebuah nama.
Arina
ia memutuskan untuk membawa buku itu kepada Zulrich tanpa mengharapkan apa-apa. Disaat ia keluar Kate tak sengaja mendengar pembicaraan Zulrich dengan seseorang, yang membicarakan soal Elf dan setelah Zulrich menyadari keberadaan Kate ia langsung memanggilnya turun. Saat perjalanannya turun ia melihat apa yang membuatnya mengeluarkan air mata, ada foto ibunya bersama beberapa anggota satuan tugas ada orang yang mempunyai peran penembak jitu, penyerbu, dan sebagai komandan ibu dari Kate. Kate berusaha menahan tangisnya sambil memeluk foto itu karena dengan adanya foto itu ia menganggap ibunya sudah tiada, ia merasakan tepukan di bahunya dan disaat ia melihat ke belakang Zulrich sudah menjulurkan tangannya.
Zulrich membantu Kate turun dan membantunya duduk di sofa, Allie membuatkannya teh hangat untuk menenangkan Kate. Kate meminumnya sedikit demi sedikit rasa sedihnya masih ada walau sudah lebih tenang. Zulrich sebenarnya sudah tahu tentang keluarga Kate tapi masih penasaran karena wajah Kate yang menggambarkan rasa bersalah, Zulrich tahu cara mengenali orang-orang seperti Kate tapi apa yang membuatnya berbeda? karena apa dia merasa bersalah?.
"Kate... Maaf berlebihan tapi kenapa setiap kau teringat dengan ibumu kau selalu merasa bersalah" Tanya Allie
"aku tak pernah kenal dekat dengan ibuku setelah..."
"setelah apa?"
"setelah orang tau ku berpisah... ayahku selalu menganggap ibuku dapat membahayakan kami dan sekarang aku baru tahu kenapa"
Kate meminum tehnya
"Kate apa maksudmu pendiri sekolah ini adalah keluargamu?" tanya Garrick
"iya dan sekolah ini sebenarnya akan digunakan untuk menghasilkan tentara generasi baru"
"menggunakan remaja sebagai alat tempur..."
Kate melihat buku yang ia temukan
"Zulrich, aku menemukan buku panduan untuk pesawat apa boleh ku pinjam untuk kakakku belajar"
"aku tidak yakin sebenarnya jika buku itu dibawa keluar dari tempat ini, lagipun apa kakakmu perlu? dia kan sudah ahli"
"benar juga... umm komandan hehe"
"kate berapa kali harus kubilang"
"yang ku dengar sekolah ini menyimpan sebuah rahasia besar ya di area ini?"
"memang, tapi apa itu tidak ada yang tau"
Kate menjentikan jarinya seakan teringat sesuatu
"aku mau tau pendapat kalian tentang sistem asrama yang akan diadakan disekolah ini ketiga bagian angkatan akan dapat tipe asrama berbeda"
"kita bertiga juga baru mendiskusikan itu, Kate istirahatlah besok akan menjadi hari yang panjang"
"apa aku boleh tidur di sofa saja?"
"kenapa memangnya?"
"setelah melihat buku itu aku merasakan sesuatu yang berbeda di kamar itu"
Zulrich mengizinkannya untuk tidur di sofa karena ia tahu ada sesuatu yang berbeda pada Kate jika dibandingkan dengan manusia biasa.