Kate perlahan membuka matanya sekarang ia berada di kamarnya sendiri ia telah dibawa pulang oleh Zulrich dan yang lain akan tetapi disaat ia melihat ke wajah bibi Ann yang terlihat sangat marah kepada Zulrich dan kakaknya mencoba menenangkannya sebenarnya dengan mimpi itu cukup untuk membuatnya lega sekaligus sedih, rasa yang ia dapatkan mengiris hatinya.
Katherine langsung memeluk Kate mencoba menenangkannya, Kate yakin ia tak akan bisa melupakan apa yang telah ia lihat kemarin.
Zulrich merasa bersalah karena keputusannya yang membuat Kate melihat apa yang dirinya dan Kallen tak ingin Kate lihat, Kate yang sudah tersadar membuat amarah bibi Ann mereda dengan cepat dan ia langsung meminta Zulrich pergi dari tempat itu sebenarnya Kate ingin menghentikannya akan tetapi ia tak punya tenaga untuk melakukannya.
Tangis Kate sudah mulai reda Katherine sudah menyiapkan makanan kesukaannya dan Kate langsung menyantapnya tanpa memikirkan kejadian tadi lagi.
"sebenarnya kenapa kalian terlalu khawatir? bukannya sudah biasa aku melihat yang aneh-aneh?"
"kau sudah tertidur selama dua hari penuh Kate, sebenarnya Zulrich sudah sering ku beri tahu untuk menjauhkanmu dari tempat itu" jawab Katherine
"apa sebenarnya kakak tau apa yang terjadi dengan ibu?"
"belum lama ini aku menemukan data tentang satuan tugas, dan tugas terakhir mereka berada di tempat itu"
"jadi kakak tau siapa anggota satuan tugas?"
"tidak, data mereka sudah dihapus oleh seseorang"
Kate menatap bibi Ann
"kenapa? kenapa kau melihatku seperti itu?"
"bukannya cuma bibi yang punya akses ke pusat data?"
"ya memang, bukan berarti aku yang menghapusnya"
Kate meminum jus jeruk yang kakaknya buatkan
"kate sebenarnya aku sudah akan melaksanakan sistem asrama di sekolah ini tapi kejadianmu membuatku tak begitu yakin"
"jika bibi bertanya padaku laksanakan saja kejadian seperti ini sangat jarang terjadi"
Sesudah makan Kate kembali ke kamar untuk beristirahat dan memikirkan kejadian yang di alaminya, ia tak menyalahkan Zulrich atas apa yang dialaminya walau Zulrich tahu apa yang terjadi jika Kate dibawa ke portal dan tak butuh waktu lama untuk kesadarannya hilang dan tertidur sampai keesokan paginya.
Keesokan paginya Kate yang terbangun keluar kamarnya dan tak menemukan seorang pun, Kate memanggil-manggil bibi dan kakaknya sampai ia menemukan kertas yang bertuliskan "Kate hari ini kamu libur dulu ya, beristirahatlah dan jangan kemana-mana" dari bibi Ann.
Sepanjang hari ia hanya berbaring di kasurnya dan berusaha untuk tertidur tapi tak bisa, Kate memutuskan untuk menelusuri rumahnya dan sesampainya di kamar yang dulu dipakai oleh ibunya ia tak sengaja menekan tombol yang membuka jalan rahasia yang menuju ke tempat yang belum pernah disentuh setelah kepergian ibunya.
Di sekolah mereka Zulrich bersama seluruh murid dikumpulkan di landasan pacu sekolahan untuk pemberitahuan akan sesuatu, suatu sistem baru akan diadakan di sekolah mereka sistem yang sama yang pernah Kate bicarakan yaitu sistem asrama untuk murid-murid.
Kali ini murid-murid tak diberikan pilihan jika mereka mau mengikuti sistem baru yang akan diadakan atau tidak, asrama setiap angkatan atau kelas akan berbeda dan terbagi menjadi 3 kapal induk khusus, kendaraan transportasi tempur khusus, dan pesawat pengangkut khusus yang disiapkan khas untuk menjadi asrama untuk murid-murid.
Kerusuhan dan perpecahan terjadi di kalangan murid-murid, Zulrich tersenyum tipis seakan ia mengetahui sesuatu yang disembunyikan dari murid-murid lainnya.
Malam itu angkatan darat belum mendapatkan kamar asrama dan mereka dipulangkan selama masih menunggu kamar mereka, Zulrich masih berada di sekolah malam itu ditemani oleh Allie yang sedang meletakkan kepalanya di paha Zulrich dan rambutnya sedang dielus oleh kakaknya.
"kenapa kau memintanya disini..."
"memangnya tak boleh?"
"bukan begitu..."
Tiba-tiba terdengar suara orang
"kenapa masih ada yang disekolah malam-malam begini"
"kenapa kita disini?"
"benar juga"
Allie bangun untuk mengecek sumber suara itu dan menemukan salah satu dari tim 5 yang sedang berbicara dengan seseorang lewat suatu alat komunikasi, Allie memanggil Zulrich untuk menguping percakapan orang dari anggota kelompok 5 karena perasaannya tidak enak dengan orang itu.
"iya keturunan mactavish disini" ucap orang itu
"apa komandannya seseorang yang kita kira?" tanya orang dari sisi lain
"iya, sepertinya memang dia dipilih untuk melindunginya"
"kita belum bisa tau... apa ada orang disekitarmu?"
"seharusnya sudah malam ini tidak ada orang lagi, pokoknya tunggu saja aba-aba dariku"
Zulrich langsung membawa Allie dengan senyap ke kamar kakak kelas mereka atau kakak dari Kate Katherine, dan Zulrich langsung menitipkan Allie kepada Katherine untuk menjaganya sebentar disaat ia akan melakukan sesuatu, rasa canggung antara Allie dan Katherine sangat terasa dan itu membuat Katherine tertawa kecil.
Itu membuat wajah Allie memerah sedikit demi sedikit yang membuat Katherine semakin tertawa tak lama Katherine menawarkan Allie teh dan teh itu diterima oleh Allie dengan senang, Sebenarnya Allie diperbolehkan untuk menginap di kamar Katherine untuk menjaganya akan tetapi ia tak ingin merepotkannya.
Allie diajak untuk mengelilingi pesawat itu untuk menghapus kebosanannya sebenarnya Katherine memang ingin mengenalkan pesawat induk besar ini, Allie dibuat kagum dengan majunya teknologi pesawat induk itu ia dibuat merasa di dunia lain dengan majunya teknologi pesawat induk yang mempunyai pemandu dari kesadaran buatan.
Dengan adanya Katherine sebagai salah satu pemimpin grup Allie dapat memasuki ruangan anjungan yang menjadi area terlarang bagi pengunjung biasa, bulan dan bintang-bintang menyinari malam itu pemandangan indah itu tampak begitu jelas dari ruangan anjungan pesawat.
"indahnya..." ucap Allie dengan senyum lebar
"sebenarnya kami ingin menerbangkan pesawat ini tapi belum mendapat izin, lagipun ada satu bagian yang masih tidak berfungsi"
"boleh ku lihat?"
"boleh saja jika kau mengerti tentang mesin"
Katherine memimpin perjalanan untuk ke ruang mesin pesawat, Allie menemukan salah satu mesin pesawat itu tak berfungsi karena ada beberapa kabel yang putus dengan peralatan yang diberikan oleh teknisi dari kelas angkatan udara Allie menyambung kembali kabel-kabel yang putus itu membuat dirinya disukai oleh kakak-kakak tingkatnya.
Zulrich yang berada di dermaga sekolah yang merupakan tempat untuk kelas angkatan laut satu-satunya kelas yang dicampur dengan kakak tingkat mereka, ia mengambil sebuah kotak.