Mata Keira menunduk, tatapannya menjadi perisai terhadap dinginnya suasana.
Memang, dia harus berperan tidak ingin bercerai dan sangat patuh pada Howard dan ibu Howard, namun itu tidak berarti dia akan membiarkan dirinya diperlakukan semena-mena!
Kedatangan Cindy ke dalam keluarga dengan berani seperti yang dia lakukan sungguh tidak tahu malu.
Dia menatap Howard langsung. "Kontrak yang diberikan Mary kepadamu hari ini, belum dicap oleh perusahaannya, bukan?"
Kata-kata itu membuat Howard bangun tiba-tiba. "Keira, apa yang sedang kamu sugestikan? Apakah kamu mengancam saya?"
Keira tetap menundukkan pandangannya. "Tidak, hanya saja Mary selalu memiliki prinsip yang jelas, dan dia sudah merasa tidak nyaman denganmu sejak lama. Jika dia tahu kamu membawa Cindy ke rumah, saya khawatir itu bisa menimbulkan banyak masalah. Howard, kamu sudah punya selir di luar sana, dan saya sudah bersabar, tapi jangan dorong saya terlalu jauh..."