Riella mengingat kenangan bersama Zatri disaat ia sedang menangis dan mengetahui hal yang tak terduga.Kala itu 18 September 2024 Riella dan Zatri berada di tempat wisata Air terjun di daerah Jawa tengah, mereka duduk berdua di atas batu dan membasahi kaki kedalam sungai.
" Loe, harus belajar berenang, kalau gue kenapa-napa di air jadi loe bisa bantu gue." Ucap Riella yang menggerakan kaki nya berulang kali di air.
" Bisa, tapi ga ngambang " Balas Zatri sambil tersenyum.
" itu namanya tenggelem Zatri " Ujar Riella dengan nada kesal.
" Hmm By the way... Makasih ya " Ucap Riella yang tesenyum manis
" makasih Untuk ?? " Tanya Zatri sambil menatap langit biru.
" Untuk.. segala hal " Ucap Riella yang tersipu malu.
" Loh .. udah kayak mau pergi jauh aja ngomong kayak gitu " Balas Zatri dengan nada mengejek.
" Emang ga bisa dilembutin loe itu ya, mau nya di jambak
" Ujar Riella yang marah sambil menjambak rambut Zatri.
" aww.. duh .. Rie.. sakit.. jangan ditarik .. nanti kalau jadi botak gimana ? "
Mereka tertawa dan menikmati waktu bersama.
Mereka mungkin tau.. kalau mereka memiliki rasa satu sama lain... keduanya hanya menahan peresaan yang bergejolak.. ingin mengungkapkan tapi tertahan di tenggorokan entah karena gengsi atau karena hal lain yang tak bisa dijelaskan.
keheningan sekejap terjadi saat mereka memandangi alam yang begitu indah, Riella tau kalau Zatri adalah tipe pria yang sulit untuk membuka pembicaraan, dan berinisiatif mencari topik pembicaraan.
" Zatri.. kenapa nama perusahaan yang loe buat harus L.H ? " Tanya Riella dengan rasa penasaran .
" Mmm.. L.H , Little Hope, ya kedengeran norak sih, tapi dengan adanya hal itu gua berharap orang-orang bisa termotivasi untuk menggapai harapan yang mereka punya walau itu sekecil debu." Jawab Zatri dengan tatapan yang serius.
" Loe sendiri punya harapan ? " Tanya kembali Riella.
" Ada banyak, maka dari itu gua buat Wish List sendiri, nah lu temenin gua ya.. selesain semua Wish List yang gua buat.. dan lu harus banget temenin gua selesain Wish List yang terakhir " Jawab Zatri dengan semangat.
" Ihh males.. kebanyakan.. gue temenin nya kalau ada waktu aja ya." Ucap Riella dengan nada bercanda.
" tau deh yang lagi sibuk, Wanita Karir .. " Balas Zatri dengan ekspresi kusam.
Kilasan tersebut menjawab semua dari pernyataan yang di ungkapkan oleh Zatri pada saat itu.
=======================================
Queen memberikan tissue kepada Riella, situasi yang canggung dalam ruangan tersebut membuat mereka menunggu Riella kembali tenang .
20 Menit berlalu, Riella perlahan kembali tenang dengan mata yang sembab.
" Sory.. Kita bisa lanjut ke pembahasan berikutnya " Ucap Riella sambil menyeka air matanya dengan tissue.
" Selanjutnya .. kami mengetahui beberapa hal dalam kurung waktu 2 bulan terakhir, kalau di antara kita ada penghianat, dan mencoba untuk mengacaukan perusahaan juga Tuan Zatri, Sekarang Mau mengaku atau langsung dihukum? " Ucap Mr.Clown dengan nada dingin.
Masing-masing orang diruangan itu saling menatap satu sama lain, bertanya-tanya siapa penghianatnya.
Seorang wanita Berambut lurus dengan Layer Pendek, Bibir tebal, bulu mata yang lentik, memiliki lekuk tubuh yang ideal, terlihat seksi dan menggoda, tinggi 173 cm, bentuk mata Monolid, berkulit putih, berdiri dari kursinya.
" Code Name Red Valvet, kemampuan khusus, membaca pikiran.. udahlah ga perlu lama-lama.. kita udah tau siapa penghianatnya, Glen akting lo jelek banget.. Kenapa ? bingung ya ketauan ? " Ucap Red dengan nada selengekan.
" Saya ? " Tanya Glen dengan rasa bingung.
" Guys .. ada yang masuk ke Zona kita, 100 meter mengarah kesini, tiga Mobil Van hitam dan ga ada plat nomornya, Gua siapin drone untuk jaga-jaga, ah iya sory Code name gua Luna by the way " Ucap Luna yang sedari tadi fokus dengan Laptop yang di pangkuannya.
Luna seorang gadis yang terlihat menggemaskan, selalu memakai hoodie dan headset berbentuk kuping kucing berwarma biru muda, Mata yang berbentuk kacang Almond, bertubuh agak kurus, tinggi 163 cm, dengan rambut panjang belah tengah, gigi gingsul, dan suka menggunakan Sneakers, Kemampuan Khusus Hacker.
Glen bersikap aneh, dan seperti mengambil sesuatu di kantung dalam jas yang ia pakai.
" Jangan ada yang bergerak !! semua nya jongkok dan angkat tangan kalian " Ancam Glen yang sedang menodongkan senjata Revolver kepada anggota yang ada diruangan.
Norman, Sarah, Pak Abid, Wahyu dan Stella ketakutan dan langsung bertindak sesuai ancaman yang Glen berikan.Sedangkan yang lainnya termasuk Riella, masih tenang dan tidak merasa terancam.
" Saya bilang JONGKOK ! dan ANGKAT TANGAN ! mau saya bolongin Kepala kalian huh?!" Teriak Glen yang mengancam orang-orang yang masih tenang.
" ihh takut .. Tembak Dong " Ucap Red dengan nada menggoda.
" Bereng**k mau mat* huh " Ujar Glen yang menodongkan senjatanya ke arah Red.
" Crow, hari ini masih Zero kan ? " Tanya Queen terhadap Laki-laki yang terlihat lusuh dan tidak bertenaga.
" Iya.. ketua .. huh .. merepotkan " Ucap Pria Lusuh itu .
' DORR !! '
Pelatuk senjata sudah di lontarkan, tembakan yang mengarah ke badan Red, saat tembakan terjadi hanya percikan api yang terlihat.
' Kling '
Peluru dari senjata yang di lontarkan melayang sesaat di udara dan jatuh kelantai.
Code Name Crow, Pria dengan tinggi 168 cm, rambut yang tidak rapih, mata yang bulat, dan kantung mata, selalu menggunakan masker hitam, kemampuan Khusus Telekinesis.
Glen benar-benar merasa kaget, dan mencoba menembakannya lagi.. akan tetapi..
' Sweesh '
" kau cari ini kah ? im feel... like a Cowboy.. yeeee haaa.. howdy hoo " Ucap pria berparas keturunan Papua sambil meragakan gerakan para Cowboy yang di holywood.
Code Name Jesster, Pria tinggi 178 cm, rambut ikal, dan janggut yang tipis, keturunan asli Papua daerah FakFak Utara, Kemampuan Khusus Miss Direction .
" Kerja bagus Jess " Ucap Queen sambil sedikit bertepuk tangan .
Glen, mengeluarkan sesuatu lagi dari dalam tasnya, kini ia memegang Pisau yang panjang dan terlihat tajam.
Pria berbadan atletis, tinggi 186 cm, mata yang sayu memiliki tahi lalat di atas bibir, keturunan Asli Makassar daerah Majene, menghampiri Glen.
' Krek '
Glen menusuk badan pria itu.. akan tetapi Pisau yang ia tancapkan patah, dan membuat Glen sangat ketakutan.
" Gatot, selesaikan sekarang.. kita masih harus menjamu tamu selanjutnya." Ucap Queen dengan anggun.
' CETASSSH ! 'Gatot menyentil kepala Glen, dan Glen terpental sejauh 3 meter kemudian pingsan seketika.
Mr. Clown langsung mengikat Glen dengan Kabel Ties.
" Crow, dan Red bawa yang lain ketempat aman, Nona juga harus ikut, sebentar lagi kita kedatangan tamu tak di undang.. Luna .. apa persiapan nya sudah selesai ? " Ucap Queen sambil mengarahkan perintah ke anggota tim nya.
" Semua sudah siap ketua... kita bisa mulai Strategi pertahanan " Jawab Luna yang sedang melakukan sesuatu di Laptopnya.
Crow dan Red, menuntun yang lain keruangan aman yang sudah di siapkan, Riella dan Stella saling berpengangan tangan.