Chereads / This Note's & Word Tanda Tanya ( ? ) / Chapter 5 - Pesan Tertinggal

Chapter 5 - Pesan Tertinggal

Sonya, Zatri dan Muu dalam sekejap dikelilingi makhluk Astral, Sonya gemetar ketakutan memegang erat lengan Kanan Zatri." Naiklah kepundak ku, aku akan membawa kalian kepintu gerbang yang menghubungkan dunia kalian, Zatri .. bersiaplah " Ucap nada anggun yang rendah dari Muu. Muu menurunkan badannya lalu membantu Sonya dan Zatri menaiki pundaknya, Zatri mengeluarkan Asap berwarna Hijau menyelimuti tangan kirinya dan Asap Berwarna Biru di tangan kanannya. Asap biru di dekat Zatri membentuk tujuh anak panah yang melayang di atas kepala Zatri. " Jumlah Astral Panah yang kau buat sebelumnya hanya berjumlah lima, dan sekaarang kau bisa membuat tujuh Astral Panah, andaikan kau tidak menolak menjadi penerus, kau akan bisa jadi lebih kuat dari ini, berpeganglah dengan erat, terlebih kau, Sonya, berhenti membuat Zatri dalam masalah." Ucap Muu sambil bersiap untuk berlari. Mereka mulai berlari, namun beberapa makhluk lain juga mengikuti mereka seakan kelaparan ingin memangsa santapan.Makhluk berperut besar berlari dan melempar batu yang sebesar bola bowling, melayang tinggi di udara menghampiri Zatri. Zatri melihat batu itu melayang menghampiri dirinya, Zatri menyimpan sesuatu yang sedari tadi ia genggam ke dalam kantong jaket bagian depan sebelah kiri, kemudian Tujuh Astral panah yang Zatri buat salah satu nya menembakan ke Arah batu itu. ' DUUMM ! ' Suara ledakan Astral panah Zatri yang menghancurkan batu yang dilemparkan Makhluk Perut besar itu. Tiga Makhluk yang memakai kain Kafan pun, mengejar Zatri, Muu, dan Sonya. dengan cara melompat dengan sangat cepat, bahkan salah satunya berhasil menaiki tubuh Muu .Makhluk itu memuntahkan cairan hitam dari dalam mulut nya ke arah Zatri, Asap hijau di lengan Zatri berubah bentuk menjadi perisai dan memantulkan cairan itu ketempat lain . ' ZEEETASS ! 'Muu, mengibaskan ekornya yang panjang dan menjatuhkan Makhluk yang di atas tubuhnya itu. " Aku akan menahan mereka, kalian berlarilah ke depan, tidak lama lagi kamu akan melihat Pintu Gerbang dan kalian bisa ..... " Ucap Muu sambil melihat ke arah langit . ' GRAAAAAAAAAGHH !! 'Terdengar suara teriakan yang keras dari atas Langit , terlihat sosok yang bengis dengan Empat sayap seperti kelalawar Mengepakan sayapnya menutupi Cahaya bulan Merah, Kulit yang bersisik memiliki 2 Tanduk seperti banteng, Memiliki empat mata yang seperti Anjing, tubuh seperti beruang, kaki yang seperti burung unta.Muu menurunkan Zatri dan Sonya, dan siap menghadang makhluk-makhluk yang sedari tadi mengejar " Mereka terlalu banyak, kita tidak akan sanggup melawan mereka semua, aku akan menahan mereka, Kalian cepatlah lari dari sini" Ucap Muu sambil bersiap akan serangan yang datang . " Tapi saya harus menghancurkan batu ini terlebih dahulu, Makhluk yang bersayap tadi adalah iblis yang menjadi kuat karena banyak nya Manusia yang memberinya tumbal, dia menyebut dirinya sebagai Wiwudha Wengis " Ujar Zatri .Makhluk-makhluk yang mengejar tadi mulai berdatangan, wanita tinggi dengan kuku panjang berlari dan ingin menangkap sonya .' Grrrrrrrr 'Muu menggeram dan bersiap untuk menyerang Makhluk itu, Zatri pun bersiap menembakkan Astral Panah nya . ' MAIINLAH DENGANKUUUUUU ANAK MANIISS !! 'teriakan dari Makhluk Wanita tinggi dengan kuku panjang itu melompat sangat tinggi kearah Sonya.' UGRAAARGG 'Muu dengan cepat menangkap Makhluk itu dengan gigitan nya yang tajam, mengoyak Makhluk itu dan melemparnya . Makhluk perempuan yng berleher panjang secara tiba-tiba semakin memanjang dan meliuk seperti ular menghampiri Sonya.' KHE KHE KHE KHE MATILAH BERSAMAKU 'Sonya berhasil tertangkap dan tubuh nya terlilit seperti ingin dimangsa oleh Anaconda. ' AARRGGH ! 'Sonya berteriak dengan sangat keras, Muu sedang menghadang Makhluk tanpa kepala, dan Zatri dengan sigap memfokuskan Astral Panah nya ke arah makhluk yang melilit Badan Sonya . ' SWOOOOSH... ZLEEB ! 'Astral Panah tertancap di dahi Makhluk yang melilit tubuh Sonya dan melepaskannya, kepala serta leher yang panjang itu kembali ketubuhnya dan terdiam sejenak . Zatri berlari menghampiri Sonya, sambil melihat ke atas langit ." Sonya, hey liat gua, jangan takut .. gua akan lindungi lu.. jangan khawatir " Ucap Zatri sambil menggenggam kedua bahu Sonya .Zatri melebarkan telapak tangan kiri nya yang mengarah ke Sonya dan sedang fokus melakukan sesuatu, asap berwarna Hijau di lengan kiri Zatri sekarang mengelilingi tubuh Sonya membentuk seperti Gelembung yang besar membungkus tubuh Sonya ." Astral hijau yang di lengan kiri gua berfungsi untuk menetralkan kekuatan negatif, dengan kata lain bisa menjaga lu dari serangan Makhluk-makhluk disini, tapi tetap berbahaya jika para makhluk itu menyerang secara Fisik, Lu juga harus membaca doa dalam hati dan gaboleh takut dengan mereka " Ujar Zatri kepada Sonya dengan nada tenang .  Sonya hanya terdiam dan terlihat sangat syok dengan apa yang terjadi. ' ROOOARRR ! ' Dari kejauhan terlihat Muu dikepung oleh banyaknya Makhluk, Manusia tanpa Kepala yang terbakar, Makhluk Perut Besar yang sangar, tiga makhluk hitam yang dibalut kain kafan, Wanita tiga meter berkuku Panjang, para penduduk pucat yang membawa obor api.Zatri menggendong Sonya dipunggung dan mulai berjalan menuju arah gerbang penghubung Dunia." Sonya sekali lagi dengar baik-baik, setelah kita sudah dekat Gerbang itu, jangan menoleh atau menengok ke arah belakang sedikit pun , jangan pernah... tolong inget hal yang satu ini dan jaga baik-baik buku yang gua kasih ke lu " Ucap Zatri kepada Sonya yang sedari tadi hanya melamun.' Deboom 'Saat mereka menuju arah gerbang tersebut jatuh sesosok Laki-laki tua memakai pakaian kerajaan ." Cepat kamu harus membawa keturunan ku dari sini ... aku sudah tidak bisa lagi menahan Wiwudha Wengis... dan ...Terimakasih " Ucap Makhluk itu . Sepuluh Meter dari kejauhan sudah terlihat retakan Cahaya Putih menandakan gerbang yang dimaksud sudah dekat . ' GHE GHE GHE GHE GHE DISINI KAU RUPANYA BOCAH !! 'Suara keras yang terdengar, Wiwudha Wengis menatap tajam Zatri dari atas langit kemudian melesat menghampiri Zatri. Zatri menambah kecepatannya berjalan.. akan tetapi ... kecepatan Melesat Wiwudha Wengis memaksa Zatri melepaskan Sonya, dan menembakan Astral Panah ke arah Makhluk itu .' Kreeeetttt '' SWOOOSH .. SWOOOSH.. 'Zatri menembakan Semua Astral Panahnya . ' ZLEEEB ZLEEB .. ' ' DREEEEEET'Astral Panah yang ditembakan Zatri melubangi sayap Wiwudha Wengis sehingga jatuh ketanah . Asap biru yang membentuk Astral Panah berubah dan menyelimuti lengan kanan Zatri.' GHE GHE GHE GHE MENARIK ... MENARIK ... JADILAH ANAK BUAHKU .. AKAN KU JADIKAN KAU TANGAN KANAN KU .. DAN MARI KITA BANGKITKAN TUAN D***** LALU HANCURKAN SEMUANYA .. KAU TAK PERLU MENJADI MANUSIA, KARENA MANUSIA HANYA MAKHLUK RENDAHAN 'Ucap Wiwudha Wengis dengan suara tinggi terhadap Zatri yang disinari oleh Cahaya Bulan Merah. Zatri hanya terdiam sambil mengintip ke arah Sonya .Sonya hanya duduk terdiam ditanah, terlihat sangat stress dan kaget, tatapan mata kosong yang tersirat membuat Zatri merasa cemas.' DEREDET DEREDET DEREDET 'Dari kejauhan Muu menghampiri Zatri dengan cepat, sedangkan Wiwudha Wengis masih menyeringai menatap Zatri . ' BOCAH .. BATU .. SERAHKAN BATU YANG KAU SEMBUNYIKAN.. DAN AKU AKAN MEMBEBASKAN KALIAN. 'Wiwudha Wengis memberi penawaran dengan intonasi yang tinggi dan menyeramkan sambil menjulurkan tangan kanannya ." Ambil sendiri kalau bisa. " Ucap Zatri yang menantang Wiwudha Wengis sambil mengayunkan tangan Kanan nya untuk datang kemari . ' KAU AKAN MENYESAL BOCAH TENGIK '' DRAAP DRAPP DRAAP 'Wiwudha Wengis berlari menghampiri Zatri.. dan ' ROOOOAAARR 'Muu berlari disebelah Wiwudha Wengis dan menyerangnya .' DEBOOM 'Muu terpental ke arah Zatri, Zatri berlari Menghampiri Muu " Muu .. serangan Fisik sepertinya ga akan mempan untuk Wengis " Ucap Zatri sambil menatap Muu yang tersungkur ditanah . " Kau pergilah darisini, biar aku yang menghadang Wengis " Ucap Muu dan mencoba bangkit dengan banyak luka disekujur tubuhnya, Zatri bersiap menghadapi Serangan Wiwudha Wengis . ' ZEDAAAR ! 'Zatri menahan pukulan Wiwudha Wengis dengan tangan kanan nya, lalu terpental seajuh 3 meter.Muu yang masih lemas tidak bertenaga dengan banyaknya luka mengeluarkan Asap Hijau dari kukunya yang tajam, dan menyerang badan Wiwudha Wengis.' ZREEEEK ! 'Cakaran dari Muu berhasil melukai tubuh Wiwudha Wengis .' PENGHIANAT YANG TIDAK TAU DIRI, BERANI SEKALI KAU BANGSA UTARA 'Wiwudha Wengis mengeluarkan asap hitam disekujur badan .' DOOOM ! 'Ledakan asap hitam itu membuat seluruh hutan berkabut pekat, merubah suasana malam yang diterangi bulan merah menjadi lautan kabut putih.Zatri langsung berlari menghampiri Sonya yang mulai tertutup oleh kabut . ' DAP DAP DAP 'Dari belakang Wiwudha Wengis mengejar Zatri, ia mendengar suara langkah kaki yang besar, dan menoleh kebelakang .' GREEP ! 'Wiwudha Wengis berhasil mencekik Zatri, Zatri mengeluarkan Pisau dapur yang disimpan di kantung celana sebelah kanannya, ia melapisi pisau itu dengan Astral Biru .' JLEEB ! 'Zatri menusuk Lengan Wiwudha Wengis dengan Pisau yang dilapisi Astral Biru.' UHUK UHUK UHUK 'Zatri berhasil terlepas dari Cengkraman Wiwudha Wengis, ia kembali berlari ke arah Sonya, Astral Hijau yang terlihat bercahaya menuntun Zatri dari tebalnya kabut.' Sonya.. hey liat gua, kita harus keluar dari sini, tinggal sedikit lagi .. sedikit lagi.. gua mohon bangkit ' Ucap Zatri yang sambil memeluk Sonya .Setelah itu Zatri melafalkan doa dalam hati.' Zatri ... Zatri .... ' Ujar rintihan Sonya bersama air mata yang mengalir keluar . Zatri membangunkan Sonya, dan menggendong Sonya, Muu dari belakang mengikuti Zatri ." Cepatlah naik kepundak ku " Ucap Muu dengan tidak bertenaga . ' DUUUAR !! 'Hempasan Energi negatif Wiwudha Wengis membuat Muu dan Zatri terjatuh ." Muu, gunakan sisa kekuatanmu untuk membawa Sonya keluar dari sini " Ucap Zatri yang menahan rasa sakit . " Jangan bertingkah bodoh, aku akan menahan Wengis dengan sisa tenaga yang kupunya " Balas Muu yang menatap Zatri ." Ga ada waktu buat debat, kamu engga akan bisa menahan Wengis walau hanya 5 detik, setidaknya kita butuh waktu 30 detik untuk ke gerbang itu, aku akan menahan dan berusaha melawannya itu pilihan yang terbaik." Ujar Zatri dengan tegas dan berusaha bangkit ." Engga, Zatri kita harus keluar sama-sama " rintihan tangisan Sonya sambil memegang tangan Zatri . Muu yang mengerti sifat Zatri, langsung menaikan Sonya ke punggungnya. Seketika masa lalu yang dilihat oleh Riella berubah sudut pandangnya menjadi Sonya, dan melihat ke arah Zatri yang sedang tersenyum, sepintas Zatri mengatakan sesuatu dan menggerakan tangan seperti suatu isyarat ." Engga ... Engga.. ZATRIII !!! " Teriakan Riella yang sangat keras, Air mata yang mengucur sangat deras, tanpa sadar kilasan masa lalu dari apa yang terjadi oleh Zatri sudah selesai .Mr. Clown mencoba menenangkan Riella.