Seorang gadis bernama Auriella Anastashya atau sering dipanggil dengan Riella atau Rie berparas mungil, berambut hitam dengan cat rambut gaya money piece berwarna Platinum yang sedang di kuncir mode half bun, berkulit putih, mata yang sedikit minimalis, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, bibir yang kecil dengan gigi kelinci, dan kacamata minus berbentuk oval memasuki ruang ICU .

PIIP PIIP PIIP

Terlihat selang infus, alat bantu pernapasan, dan terdengar suara alat Hemodinamik.

" Zatri, udah 3 bulan lo tiduran kayak gini, gue bingung harus ngapain, sebenarnya apa yang terjadi sama loe ?" Gumam dalam hati gadis itu sambil memegangi kepalanya dengan dua tangan yang mungil .

Laki-laki yang sedang berbaring koma, terlihat kurus sehingga bentuk tulang leher dan tulang pipi terlihat dengan jelas, memiliki warna kulit sawo matang, alis yang sedikit tebal dan bibir yang tipis.

KRIIT

Pintu yang terbuka oleh wanita paruh baya dan anak perempuan yang masih berseragam Putih Abu-abu, mereka adalah ibu dan adik perempuan dari laki-laki yang sedang berbaring dirumah sakit.

" Nak Rie, kamu datang lagi kesini... kamu udah makan ? " Tanya ibu itu sambil menaruh plastik berisi makanan di atas meja.

" aku udah makan kok bu, Shasa gimana sekolah kamu ? " Sambil mencium tangan ibu itu .

" Aman kok kak, kakak tiap hari kesini, gimana usaha minuman kakak nanti? kalau kakak tiap hari kesini. " dengan nada rasa cemas Shasa balas tanya Riella.

" hemm .. kan ada karyawan-karyawan kakak disana, jadi... kakak bisa kesini tiap hari, dan lagipula usaha minuman kakak bisa berkembang sampai sekarang juga berkat kakak kamu yang lagi tiduran disini " Ucap Riella sambil menyentuh pipi Zatri dengan jari telunjuk kanan.

" oh iya kak, ini aku udah bawa Laptop Kak Zatri yang kak Rie minta , tapi Laptopnya di kunci dan ga ada yang tau passwordnya " Shasa memberikan Laptop itu kepada Riella.

" Zatri lo itu bahkan sama keluarga sendiri tertutup. " Gumam Riella dalam hati sambil menggelengkan kepala dan melihat Zatri.

HUFFT

Helaan nafas Riella yang cemas dan pusing dengan keadaan Zatri, dia mencoba kembali mengingat beberapa memori saat bersama Zatri.

" Semua Password yang ada.. entah itu e-mail, facebook, akun sosmed lain, itu semua sama, gua orang yang pelupa kalau soal password, ini lu pegang e-mail gua, gua kurang ngerti kalau ada e-mail sponsor masuk harus gua apain " dengan nada datar dan rendah, sambil menulis dibuku catatan dengan sampul berwarna Hitam.

" Terus... apa password nya Mister Snow ?" dengan nada sedikit cempreng, dan memegang cangkir kopi Americano.

" Catet biar ga lupa! " sambil menunjuk Buku yang ada di sebelah cangkir Riella.

" ingatan gue 5 kali lipat lebih tajam dari memori otak lo yang cuma 1 giga byte " dengan rasa sedikit kesal, dan sedikit mensruput kopi yang dia punya.

" well, Silenthill18 " nada datar dan fokus menulis sesuatu di buku catatannya.

" huh ? maksudnya ? " Riella dan rasa bingung, dengan mulut yang terbuka sedikit.

" itu passwordnya, memori tinggi tapi lemot "

" Asem lo "

Kilasan ingatan Riella saat bersama Zatri tergambar jelas, dengan yakin Riella membuka Laptop yang terkunci itu.

" Yess ! " Girangnya Riella yang berhasil membuka Laptop Zatri.

Riella mulai membuka isi Laptop Zatri dan memulai mencari beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan petunjuk atas apa yang terjadi oleh Zatri. 

Zatri Mahardika terbaring koma dirumah sakit, 3 bulan yang lalu Zatri ditemukan oleh warga desa daerah Gunung Lawu pada hari jumat tanggal 28 April 2028 , Sebelumnya ia dinyatakan hilang selama 5 Bulan pada tanggal 27 November 2027.

Riella menemukan banyak file di laptop Zatri, Foto sewaktu zaman Putih Abu-abu, file dan foto berkas kasus anak hilang yang diselidiki oleh Zatri, dan tulisan Novel tanpa judul yang dibuat oleh Zatri.

Riella mulai membuka satu per satu file mulai dari foto, ia menemukan file khusus foto yang disimpan di folder lain dan terlihat seperti sangat spesial, melihat isinya Riella terkejut, hanya ada satu foto yang di folder tersebut, foto Zatri dengan seorang gadis berparas cantik bertubuh mungil menggunakan seragam putih abu-abu dan jaket hoodie berwarna ungu, nama file foto tersebut.

' Catherina Arhiani '.

Riella mulai mengingat dulu Zatri pernah bercerita tentang gadis yang bernama Catherina Arhiani, gadis yang dulu Zatri sangat cintai namun laki-laki yang di anggap bodoh oleh Riella itu justru malah membuat Catherina Arhiani ketakutan setelah lulus di masa putih Abu-abu.

" Aneh, lo bilang ke gue kalau lu udah ga ada perasaan sama dia, tapi kenapa lo simpen foto lo berdua di folder khusus, pake dikunci segala foldernya, password juga masih Silenthill18, ga ngerti gue sama jalan pikiran lo " Gumam dalam hati Riella dengan rasa kesal sambil menderitkan dahi.

Riella juga menemukan banyak folder yang ada di laptop itu, dia berfikir mungkin lebih baik mulai dari membaca tulisan Novel yang dibuat oleh Zatri, Riella ingat sewaktu bersama Zatri ia selalu menulis sesuatu di laptop atau di buku dengan cover berwarna hitam dan ada bentuk gambar bertulisan..

' Note's '

TOKOTOK KOTOK KOTOK KOTOK KOTOK

Dering handphone Riella berbunyi, ia mulai mengambilnya dari dalam tas dan melihat nama Mr. Clown sedang memanggil, Riella pun bangun dari tempat duduknya dan segera pergi ke luar ruangan ICU untuk mengangkat telfon.

" ya, halo gimana ? dapat info baru " tanya Riella sambil berjalan ke kiri dan ke kanan secara berulang.

" Maaf Nona, saya hanya menemukan buku yang biasa dibawa oleh Tuan Zatri " Jawab Mr.Clown dengan wibawa yang tinggi.

" Buku yang cover nya warna hitam ? selain itu ada lagi ga ? disini gue udah bisa cek isi laptop nya Zatri, lo sebagai tangan kanan nya apa ga ada inget sesuatu ? " Tanya Riella kembali dengan nada cempreng yang sedang.

" Maaf, Nona, Tuan Zatri tidak pernah bercerita tentang privasinya, ia hanya pernah memberitau kalau waktunya sudah tidak lama lagi "

" yaudah, coba lo bawa buku Diary itu, gue bakal coba pakai kemampuan gue untuk liat apa yang terjadi sama dia dan siapa tau dari buku itu, gue bisa liat apa yang terjadi " Ucap Riella dengan nada yang tenang .

Riella adalah gadis yang memiliki kemampuan yang tidak banyak dimiliki oleh orang-orang, ia mampu melihat masa lalu seseorang dari benda yang orang lain punya ataupun saat bersentuhan dengan tangan kirinya.

Namun anehnya saat Riella mencoba menggunakan kemampuan yang ia miliki terhadap Zatri, kemampuan nya tidak merespon sama sekali, dan itu yang membuat Riella menjadi kebingungan harus mencari informasi atas apa yang terjadi dengan Zatri.

Sedangkan Zatri adalah laki-laki dengan kemampuan intelektual yang tinggi, dan sudah banyak membantu orang-orang dengan kemampuannya, kemampuan lainnya adalah dapat melihat Makhluk tak kasat mata, juga ia terkadang dapat melihat kemungkinan Masa Depan yang akan terjadi.