Chereads / Seven Deadly Child / Chapter 1 - Bab 01 Persiapan Tes

Seven Deadly Child

Akdan_Mahya
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Bab 01 Persiapan Tes

Selayaknya aula utama sebuah house besar, aula house of Alknight sangat megah. Deretan lukisan tokoh-tokoh besar dari house Alknight berjejer rapi, dilengkapi dengan deskripsi beserta dengan posisi dan prestasi mereka ketika mereka masih hidup.

Lukisan-lukisan ini digunakan sebagai pengingat bagi generasi selanjutnya, tentang betapa luar biasa dan berjayanya house mereka. Lukisan-lukisan ini juga menjadi pendorong motivasi bagi generasi selanjutnya untuk berlatih dengan giat, agar suatu hari lukisan mereka juga di pajang di aula utama keluarga, diingat dan dikagumi generasi setelahnya. Ini merupakan bentuk prestasi tertinggi dalam keluarga.

Selain berderet lukisan tokoh-tokoh besar dalam keluarga, aula utama juga di penuhi dengan perabot- perabot kelas satu. Sudah menjadi tradisi, bahwa aula utama sebuah house adalah prestise dan gengsi house tersebut, karena aula utama juga digunakan untuk menyambut tamu-tamu penting yang berkunjung ke sebuah house. Aula utama merupakan wajah paling depan yang digunakan untuk menyambut tamu.

Saat di dalam aula utama, deretan kursi di atur melingkar mengelilingi satu meja besar. Di atas meja, ada deretan kertas-kertas yang menumpuk. Sedangkan di setiap kursi, duduk semua sosok penting dalam house, mereka sedang serius mengamati catatan-catatan dalam kertas.

"Adik bagaimana menurutmu? Apakah ada potensi yang baik dalam house kita tahun ini?"

Suara parah penuh wibawa memecah keheningan. Yang bertanya tak lain adalah seorang pria berusia sekitar 50 tahunan. Dia memiliki wajah tegas dengan sorot mata tajam namun mempesona.

Pembawaannya membuat orang yang melihatnya terdorong untuk menundukkan kepala, tak akan berani menatapnya terlalu lama.

Pria ini tak lain adalah Arduric Alknight. Lord dari house Alknight generasi saat ini. Sosok paling berpengaruh dalam house, serta memiliki otoritas tertinggi.

"Tuanku, sejujurnya hasil dari pemantauan bakat-bakat muda house kita entah itu keluarga inti maupun keluarga cabang di beberapa daerah, dilihat dari tes kualitas tulang dan aliran mana di sekitar meridian yang kita lakukan beberapa hari yang lalu, hasilnya cukup memuaskan."

"Hal ini menunjukkan bahwa tahun ini muncul banyak bakat yang kualitasnya diatas rata-rata, meskipun belum ada indikasi akan munculnya bakat yang memiliki dual Element seed seperti nona muda pertama serta tuan muda kedua."

"Harapan kita mungkin hanya ada pada tuan muda ketiga, yang hasil tes kualitas tulang serta aliran mana nya sangat menakjubkan. Namun, kita tetap masih perlu menunggu kepastian hasil tes resmi dari utusan kekaisaran yang akan datang dalam beberapa hari lagi"

Yang menjawab merupakan pria di sebelah sang Lord. Pria tersebut sekilas terlihat sangat mirip dengan Lord Arduric, karena tak lain merupakan adik keduanya, Bosweric Alknight, yang sekaligus menjabat sebagai wakil lord kedua dalam house. Tugasnya adalah menjadi master yang mengurusi tentang perawatan dan pendidikan bakat-bakat muda dalam house.

Di Glaire empire, house-house hanya bisa melakukan pengukuran luar untuk bakat-bakat muda. Terbatas pada kualitas tulang dan aliran mana mereka, kecuali mereka punya ahli yang secara khusus menumbuhkan manual mata surgawi yang biasa di sebut ahli nujum. Ahli nujum mampu melihat pertumbuhan Element seed dalam jiwa seseorang.

Melatih manual mata surgawi selain membutuhkan bakat, juga membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Manual ini mengkhususkan ilmu pengamatan dan penelitian pada tubuh manusia. Hanya sedikit yang berminat pada manual ini, karena selain untuk pengamatan jiwa dan tubuh manusia, ilmu ini tak berguna sama sekali dalam bertempuran.

Oleh karena itu, house-house besar biasanya tak mau menyia-nyiakan bakat serta sumber daya mereka untuk manual ini. Hanya pihak kekaisaran yang secara turun-temurun melatih ahli nujum untuk terus memantau perkembangan bakat-bakat di dalam kekaisaran.

House-house besar biasanya akan menunggu ahli nujum dari kekaisaran yang akan datang melakukan penilaian bakat setiap tahunnya.

Penilaian tahunan sangat penting bagi setiap house, karena hasil penilaian ini akan menentukan prestise mereka di mata kekaisaran. Semakin banyak bakat bagus yang lahir, semakin tinggi prestise mereka. Semakin tinggi prestise, berarti semakin banyak sumber daya yang house terima dari kekaisaran.

Selain itu, penilaian tahunan juga berfungsi untuk tes kualifikasi masuk dalam akademi Knight di kekaisaran.

Akademi Knight di Glaire empire di bagi menjadi 3, yakni akademi Surga, yang akan merawat bakat muda yang memiliki potensi menjadi knight kelas A. Kemudian akademi Bumi, yang merawat bakat muda yang mempunyai potensi menjadi knight kelas B. Terakhir akademi umum, yang merawat bakat muda dengan potensi knight rata-rata.

"Bagus! Sangat bagus! Akhirnya kebangkitan House kita tak akan lama lagi."

Salah satu tetua menanggapi.

"Kita harus terus memperhatikan aliran sumber daya untuk pengembangan bakat-bakat muda kedepannya!"

Satu persatu tetua house mulai menanggapi berita perkembangan bakat muda dengan antusias dan bersemangat.

House of Alknight dulunya adalah house nomer satu di Glaire Empire. Tak terhitung bakat yang lahir di dalam House ini setiap tahunnya.

Mereka menyumbang banyak jendral besar untuk Glaire Empire. Bisa di bilang House of Alknight adalah salah satu pilar yang menjaga dan menopang Glaire Empire.

Selain itu, pendiri dari House of Alknight juga merupakan saudara angkat dari pendiri Glaire Empire. Hal ini membuat hubungan antara Glaire Empire dan House of Alknight terjalin cukup baik.

Namun beberapa dekade yang lalu, atau tepatnya 150 tahun yang lalu. Terjadi serangan gerombolan Demonic beast dalam wilayah Glaire Empire, gerombolan Demonic Beast ini di pimpin oleh beberapa Demonic Beast King yang sangat kuat. Kejadian ini di kenal dalam sejarah Glaire Empire sebagai bencana Demonic Beast.

Tanpa alasan yang jelas, gerombolan Demonic Beast ini keluar dari hutan-hutan dan mulai menyerang pemukiman-pemukiman warga.

Kejadian ini menjatuhkan banyak korban jiwa dan mengancam pondasi Glaire Empire. Dalam situasi sulit ini, House of Alknight maju di garis paling depan memimpin pasukan kekaisaran dan juga house-house besar lainnya, untuk menghadapi gerombolan Demonic Beast.

Dalam perjuangan yang sulit dan berlarut-larut, mereka akhirnya berhasil membunuh beberapa Demonic Beast King beserta gerombolannya, mereka berhasil memukul mundur dan menghentikan bencana.

Namun harga yang di bayar oleh Glaire Empire dalam kejadian ini juga tak sedikit, banyak jendral besar yang gugur dalam pertempuran. Hal ini membuat fondasi dan kekuatan Glaire Empire menurun, dan berakhir menjadikan mereka kekaisaran terlemah di North Region.

Yang paling menderita dalam kejadian ini selain pihak kekaisaran adalah House of Alknight. Banyak jendral besar kekaisaran yang gugur merupakan anggota House mereka.

Selain itu, banyak juga bakat-bakat muda mereka yang gugur dalam bencana ini, karena mereka lah yang memimpin dan berdiri paling depan ketika bencana Demonic Beast terjadi.

Hal ini membuat fondasi House of Alknight runtuh, dari yang awalnya merupakan House peringkat Gold, harus turun menjadi House peringkat Bronze.

Sedangkan kemasyuran ketika menjadi pemimpin perang melawan Demonic Beast hanya bertahan dalam beberapa saat. Karena hancurnya pondasi mereka, House-house lain mulai menggantikan posisi mereka.

Di sisi lain, beberapa kekaisaran lain mulai mengancam wilayah Glaire empire, pihak Glaire Empire yang tertekan, akhirnya mengalihkan sumber daya mereka kepada house-house yang masih memiliki pondasi kuat dan mempunyai potensi lebih cepat untuk bangkit.

Situasi ini membuat posisi House of Alknight menjadi sulit dan mereka pun mulai tertinggal dari House-house yang lain.

Hari ini, mendengar laporan tahunan dari bakat-bakat muda yang mulai muncul dalam house meskipun dengan sumber daya yang terbatas, para tetua house tentu menjadi antusias.

"Baik, sangat bagus! adik, kerja mu sangat baik dalam memimpin divisi pengembangan dan pendidikan generasi muda, tak salah aku memaksamu pulang lebih awal dari kekaisaran beberapa tahun yang lalu. Hahaha..."

Lord Arduric memukul-mukul pundak adiknya yang sedang meminum teh dan mulai tertawa dengan lantang, menunjukan dia sangat puas dan bangga kepada kinerja adiknya. Tanpa peduli sang adik tersedak teh yang diminumnya.

"Tuanku, anda terlalu memuji," jawab Bosweric sambil mengusap mulutnya, dan menatap kakaknya dengan tatapan berbahaya.

Bosweric mulai menggerutu dalam hati, 'saudaraku, bila aku tak mendengar laporan bahwa para keponakanku yang berbakat dan akan menjadi pilar keluarga mulai menjadi berandalan-berandalan kecil karena sering kau manjakan, aku tak akan mau pulang lebih cepat dan menjadi pengurus keluarga, meskipun kau memaksa dan memohon!'

'Aku bahkan belum sangat mendapatkan istri untuk di bawa pulang sialan! Dan berapa kali sudah kubilang jangan memanggilku adik dalam pertemuan resmi keluarga. Dasar tak tahu diri, ingat posisimu sebagai lord! apakah kau benar-benar saudaraku dari orang tua yang sama? Kenapa kita begitu berbeda?'

Tentu saja didepan banyak orang dia tak berani mengungkapkan pikirannya. Menunggu waktu yang tepat untuk menghardik kakaknya ini.

Melihat tatapan sang adik, tawa Lord Arduric yang awalnya lantang dan bangga mulai menjadi tawa canggung dan akhirnya berhenti, merasa dingin di punggungnya. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan, melanjutkan rapat pertemuan keluarga.

Rapat keluarga di lanjutkan dengan berbagai laporan dari pada tertua mengenai aliran sumber daya, keamanan, dan hal-hal penting lainnya yang terjadi dalam House selama setahun ini. Kemudian ditutup dengan pembagian tugas-tugas dalam agenda terdekat, yakni acara penyambutan anggota ahli nujum kekaisaran yang akan melakukan tes Element seed di keluarga mereka beberapa hari kedepan.

Para tetua mulai meninggalkan aula keluarga, yang tertinggal hanya kakak beradik Lord dan wakil Lord kedua.

Lord Arduric tau bila adiknya ini tidak segera pergi ketika rapat selesai, berarti ada sesuatu yang ingin dia bahas dengannya. Merasa bahwa sang adik mau memperpanjang masalah yang tadi, dia segera akan melangkah pergi, seolah dia tak paham dengan maksud adiknya yang tetap tinggal.

"Kakak, tak bisakah kita minum-minum disini sebentar? Ada yang ingin dibicarakan denganmu."

Suara sang adik membuat langkah Lord Arduric berhenti, dia membalik badannya dan memasang senyum ramah.

"Adik, sebenarnya ada seorang tetua butuh bantuanku untuk mengurus sesuatu yang penting. Jadi, aku sedang agak terburu-buru dalam hal ini, bila kau tidak.."

"Kakak, aku ingin membicarakan tentang Theo." sebelum sang kakak selesai berbicara, Bosweric segera memotongnya.

"Ohh anakku Theo yang tampan, ada apa dengannya?" Mengetahui yang akan mendapat masalah adalah Theo dan bukan dirinya, Arduric segera duduk dan menyeduh teh.

Sudut mata Bosweric berkedut, merasa kesal dengan perubahan sikap tiba-tiba kakaknya. 'sikap ini, perasaan ini, sekarang aku tak akan meragukan lagi apakah Theo keponakanku dalam hati, Bosweric kemudian mulai melanjutkan pembicaraan.

"Kakak, ketika aku melakukan tes Meridian dan aliran mana kepada Theo beberapa hari yang lalu, aku melihat beberapa keanehan dalam perkembangannya."

Bersambung