Melihat ketiga malaikat itu, membuat Shirou ketakutan, dan ingin melarikan diri. Tetapi salah satu dari Malaikat itu mengetahuinya, lalu menyerang Shirou.
"Percuma saja kau melarikan diri!" Ucap Malaikat yang menyerang Shirou.
"Sial! Sepertinya tidak semudah itu untuk melarikan diri..." Ucap dalam hati Shirou. Tidak ada pilihan lain, akhirnya Shirou pun memutuskan untuk bertarung.
Shirou melancarkan kekuatannya ke arah ketiga malaikat itu, namun, serangan nya itu di tepis dengan mudahnya.
"Huh... Aku kira ini akan merepotkan. Ternyata tidak ada apa-apanya."
"Sepertinya aura mu yang tadi itu hanya kebetulan saja yah..." Ejek Malaikat itu.
Lalu Malaikat itu lanjut menyerang, dia menendang Shirou, Shirou berhasil menepisnya, tetapi serangan itu membuatnnya terhempas. Ketiga Malaikat itu masih terus menerus-menyerang Shirou, dan membuat Shirou terpojok.
Saat Shirou terpojok, ia mengeluarkan kekuatannya dan mengarahkannya ke tanah untuk mengelabui ketiga Malaikat tersebut. Shirou pun tidak lupa mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri, ia melarikan dirinya ke rumah.
Tak terasa bahwa malam sudah tiba, saat sudah tiba didepan rumah, Shirou mengetuk pintunya dengan sangat kencang.
"Ibu! cepat buka pintunya!" Mengatakannya dengan nada panik sambil ketakutan. Ibunya pun akhirnya membukakan pintunya.
"Ada apa?! Kenapa kau begitu ketakutan?Dan mengapa kau pulang semalam ini?" Ucap Ibunya Shirou.
Saat ibunya merasakan aura Iblis Shirou dan melihat darah-darah di bajunya, ia langsung menyuruh Shirou untuk masuk kedalam rumah. Lalu Ibunya pun merasakan aura Malaikat yang sedang menuju ke rumah, Ibunya Shirou menyuruh Shirou untuk bersembunyi di basecamp.
"Cepat lah bersembunyi di basecamp." Suruh Ibunya.
"Tapi, bagaimana dengan Ibu?!" Tanya Shirou.
"Ibu akan baik-baik saja, yang paling penting itu dirimu..." Jawab Ibunya Shirou.
Shirou pun bersembunyi di basecamp. Tak lama setelah itu, ketiga Malaikat itu datang dan menghancurkan atap rumah Shirou.
"Mau apa kalian kesini?!" Tanya Ibunya Shirou.
"Bukan urusanmu!" Jawab Malaikat itu.
Sontak, Ibunya Shirou pun menyerang ketiga Malaikat itu, namun, dengan mudahnya Ibunya Shirou dibunuh oleh salah satu Malaikat tersebut. Leher Ibunya Shirou terputus.
Shirou yang merasakan aura Ibunya telah hilang, mengetahui apa yang terjadi. Shirou pun bergegas keluar dari basecamp, setelah melihat Ibunya yang sudah tiada, ia mengeluarkan aura yang sangat besar.
"Hoho, ini dia yang aku tunggu-tunggu!" Ucap Malaikat itu sambil tertawa.
Shirou pun melompat ke arah Malaikat yang tertawa itu untuk menyerang nya, saat salah satu Malaikat ingin menghadang nya, Shirou dengan cepat mengeluarkan kekuatannya, lalu menyebabkan kedua tangan Malaikat itu terputus.
"Brengsek! Apa yang kau perbuat!" Ucap malaikat itu dengan kesal. Shirou kemudian menendang Malaikat itu, karena tak bisa menangkis, Malaikat itu terhempas jauh.
"Dasar! Kau ini membuat malu ras Malaikat!" Ucap temannya, Malaikat itu lalu terbang dengan kecepatan cahaya menuju Shirou.
"Matilah kau!" Sambil aba-aba untuk menyerag Shirou.
"Apakah kau membicarakan dirimu sendiri?" Ucap Shirou yang tiba-tiba sudah ada di belakang Malaikat itu. Kemudian menyerang Malaikat itu yang membuatnya jatuh ke bawah.
"Kalian berdua itu kebanyakan omong!" Ucap pemimpin tim Malaikat itu. Lalu Malaikat tersebut meneleportkan dirinya ke belakang Shirou, dan menebas punggung Shirou, kemudian ia menjambak rambut Shirou lalu melemparnya. Saat terlempar, Shirou di serang lagi menggunakan kekuatan cahaya Malaikat itu, yang membuat nya terbakar.
Shirou pun dengan mudahnya tumbang, dan terjatuh. Dia pun juga mulai kehilangan kesadarannya.
"Oi! Kalian berdua! Cepat lah kemari dan bawa Iblis ini!"
Shirou pun akhirnya dibawa ke dunia atas.