Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

rumah angker dari awal hingga akhir

Jangan_Coba_bro
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.8k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - suara wanita tertawa

Ini kisah nyata rumah angker dari awal dibangun hingga berakhir karena dirobohkan.

Rumah tersebut adalah rumah bibiku yang berada di sebelah rumah nenek.

Awalnya pembangunan rumah tersebut. Tidak ada apa2 namun pada suatu malam,

Nenek meminta kakek untukmengantarnya kekamar mandi buang air kecil, karna kamar mandi dikampung itu dulu kebanyakan pisah dengan rumah tidak jadi satu seperti sekarang.

Tapi nenek sudah pergi duluan

"(Karna tidak tahan mungkin) hehe.."

Aku ikut dengan kakek karna dulu aku juga masih sangat kecil dan senang mengikuti kemanapun kakek dan nenek pergi.

Karena rumah bibiku berada tepat disebelah rumah nenekku.

Aku dan kakek ke kamar mandi mlalui rumah tersebut.

Pada saat baru keluar pintu, aku sudah merasa ada yang tidak beres.

Aku merasa, seperti akan melihat sesuatu atau ada sesuatu yang sedang memerhatikan ku.

Tapi aku yang masih kecil pada waktu itu tidak terlalu peduli akan hal itu.

Hingga sampai disebelah rumah nenek atau di rumah bibi.

Aku mendengar ada wanita tertawa,hi..hi...hi..

"Ya.... tertawanya seperti yang kalian tahu"

"Jujur saja aku merasa merinding menceritakan kisah ini."

Hi...Hi...Hi...Hi...

"(Suara wanita tengah malam)".

Aku terbelalak mencari asal suara tersebut.

"Yang terdengar dari atas"

(Kebetulan dulu proses pembangunan rumah bibiku dari pondasi lalu dibuatkan atap agar tidak kehujanan ketika memasang bata)

Aku masih mencari asal suara tersebut

"Yang terdengar sangat keras"

Lalu aku melihat Kakek, kakek hanya menunduk sambil terus berjalan.

Lalu tanpa berpikir panjang aku langsung berlari masuk kedalam rumah.

Sesampainya di dalam rumah aku bercerita kepada ayah dan ibu. Namun mereka tidak terlalu menghiraukanya.

Kakek dan nenek tlah kembali, aku langsung bertanya,

"Kakek,denger gak tadi ada orang ketawa, kenceng banget?"

"Kakek bekata, ora"

Lalu aku bertanya ke nenek,

"Nek denger gak?"

Nenek pun demikian...

Hanya aku saja yang mendengar suara tersebut.