Chereads / Cheat Gold / Chapter 2 - 01. Babak Belur

Chapter 2 - 01. Babak Belur

Hasil perang, Kekaisaran Holly Diamond mendapat setengah wilayah benua Holly Middle. Mereka adalah negara adi daya yang menguasai economy dan militer.

Saingan mereka adalah Kerajaan Holly Stone, mereka adalah lawan utama dan negara yang dapat menandingi Holly Diamond. Kerajaan Elf dan dan setengah menusia memiliki wilayah yang kecil namun mereka punya perlindungan dari Holly Stone.

Namun semua berbeda untuk negeri miskin Perserikatan bangsa Holly Middle. Mereka hidup dalam bayang-bayang infasi Holly diamond yang kejam, sedangkan Holly Stone tak dapat melakukan apapun terhadap negeri itu.

David Blue, adalah pemimpin yang memimpin perserikatan saat ini. Ia seorang manusia. Namun setelah 5 tahun kepemimpinannya ia malah mendikriminasi ras lain yang tinggal di waliyah itu.

# sebuah gang kumuh di celah-celah Gedung ibu kota Perserikatan.

"Serahkan uang mu," bentak seorang anak dengan raut muka menyebalkan.

"Aku nggak punya uang," jawab seorang anak yang sudah babak belur dengan luka dan lebam di wajah.

"Bohong, aku lihat kau di beri uang oleh pedagang pasar."

Nama anak itu ialah Luca Hearthfilia, anak yatim piatu yang hidup di sekitar pasar.

"Pukul dia Bos," seru salah satu dari mereka.

Luca Kembali di hajar, anak malang itu tetap bertahan memegut kedua kepalnya yang terus-menerus di hantam bogem mentah.

Sikap pantang menyerah Luca membuat preman-preman kecil itu Lelah, "Cukup, aku rasa ia memang tak punya uang," ucap salah satu dari mereka.

Preman-preman kecil itu kemudian pergi, meninggalkan tubuh lemah yang penuh luca.

"Aku berhasil, kali ini aman," ucap Luca dengan nada sekarat.

Beberapa menit anak itu tak bergerak, ia masih bernafas namun sepertinya tak mampu untuk berdiri.

"Disini kau rupanya, sudah ku katakan jangan lewat gang sepi Luca, sudah berapa kali kau babak belur seperti ini," omel seseorang sembari mendekati Luca.

Luca mencoba menoleh walaupun terlihat cukup sulit kerena sekujur tubuhnya terasa sakit, "Pak Rudof, aku berhasil," jawabnya tersenyum dengan wajah yang babak belur.

Rudof, Dwarf tua pedagang prabotan di pasar, ialah yang memberi Luca uang karena ia telah membantunya mengangkat barang.

"Kenapa kau tak berikan saja uang itu pada mereka, kau tak perlu repot babak belur begini," Omel Pak tua Rudof sembari mengankat tubuh Luca.

"Pemberian mu lebih berharga dari pada nilai uang itu sendiri," jawab Luca.

Hati Pak tua Rudof sangat tersanjung mendengar perkataan Luca, "Dasar kau."

***

3 hari, Luca telah tidur selama tiga hari,

"Bangun !" teriak Rudof, "Kau sudah tidur tiga hari, apakah kau tak malu merepotkan orang tua sebatang kara ini hah !"

Perlahan Luca membuka mata, ia kemudian menatap Rudof berkaca-kaca dan, "Aku lapar."

Rudof sebenarnya kesal namun ia tak tega melihat anak itu kelaparan, mereka kemudian berakhir di meja makan.

"Kau tak apa-apa?" tanya Rudof.

"Aku Sudah sehat, aku hanya butuh tidur dan makan," Jawab luca sembari menyantap makanan dengan lahap.

"Hebat, pemulihan tubuh anak ini tak normal, aku bahkan tak memberinya obat, dengan tidur tubuhnya Kembali pulih," gumam Rudof dalam hati.

"Kenapa Pak tua kenapa kau menatap ku seperti itu ?"

"Kau ini anak aneh, tapi kurasa kau memiliki bakat untuk menjadi penyihir"

Mendengar kata penyihir Luca berhenti makan, ia meletak kan piringnya yang masih tersisa makanan, "Aku benci penyihir, jangan bahas orang-orang gila itu kalau aku sedang makan."

"Yaaa aku tahu, kau benci dengan penyihir yang telah membunuh keluarga mu, tapi kau tak bisa memungkiri kalau kau juga berasal dari keluarga penyihir."

"Aku akan jadi orang kaya dan akan merubah masa depan, aku tak mau terlibat dengan mereka."

"Hadeh, dasar anak gila, terserah kalau begitu."

Sehari-hari Luca membantu para pedagang di pasar, ia sedang menabung untuk membuat toko nya sendiri. Butuh uang sebanyak 10 koin emas untuk modal membuat toko. Dari hasil kerja kerasnya ia baru mengumpulkan 3 koin emas, itu adalah hasil kerja nya selama 3 tahun. Sekarang ia berusia 15 tahun, ia berencana di umur nya ke 20 tahun ia bisa membuat toko sendiri.

Kerja kerasa anak itu tak sia-sia, singkat cerita 5 tahun kemudian ia berhasil membuka toko nya. Ia menjual berbagai alat prabotan rumah tangga yang ia ambil dari toko Pak tua Rudof.

Hari ini adalah hari pertama ia membuka toko, beberapa pedagang berdatangan memberi selamat kepadanya tak terkecuali Pak Tua Rodof.

"Selamat, kau berhasil," ucap Rudof berusaha menyembunyikan kebahagiannya, bagaimanapun Pak tua itu sudah menganggap Luca seperti anaknya sendiri, ia menyaksikan betapa kuat usaha anak itu untuk mewujudkan toko tersebut.

"Terimakasih, ini semua berkat bantuan Pak tua juga," jawab Luca.

Namun belum sempat Pak tua menyambung jawaban Luca tiba-tiba segerombolan pasukan datang Bersama David Blue, pemimpin negara perserikatan.

Semua tampak canggung dan berusaha sehormat mungkin di hadapan David.

"Semua pedangang dengarkan perintah yang mulia David," teriak salah satu ajudannya.

Luca berbisik kepada Pak tua, "Kenapa tiba-tiba berubah menjadi yang mulia, bukan nya negeri ini tak punya Raja ?"

"Sssst diam," jawab pak tua pelan.

"Teruntuk para pedagang, hari ini Yang Mulia David Blue, President ke 5 Perserikatan bangsa Holly Middle akan mengumumkan praturan baru prihal pajak pedagang. Pajak pedagang akan di naik kan sebesar 10 koin emas, dari yang sebelumnya sebesar 3 koin emas. Kenaikan pajak akan digunakan untuk perbaikan kota dan tunjangan Pendidikan, jadi ini adalah untuk kebaikan kita Bersama, terimakasih."

Tiba-tiba suasana menjadi riuh, semua orang tak menyangka jika kenaikan pajak sangat besar dan tak masuk akal.

"Praturan ini harus di taati, jika tidak maka kami terpaksa menyita aset kalian karena ini adalah praturan negara jadi semua harus taat, tak ada penolak kan," tambah si ajudan dengan nada angkuh.

Semua tampak pasrah, tak ada satupun dari mereka yang mau menyanggah. Kerena tak ada perlawanan, David Blue berniat meninggal kan pasar namun tiba-tiba sebuah panci melayang dan menghantam kepalanya.

"Siapa yang berni melakukan ini Hah !" teriak salah satu ajudan David.

"Aku, " jawab Luca penuh percaya diri, "apa kalian kan diam saja dengan peraturan tak masuk akal President gila itu, lihat dia, dia itu korupsi, menaikan pajak untuk Pendidikan, Huek cuih! kau hanya ingin memperkaya dirimu sendiri."

David tersenyum sinis, ia turun dari kuda dan berjalan mendekati Luca, "Siapa nama mu?" tanya David dengan nada berat.

"Luca Hearthfilia, aku mewakili para pedagang meno….."

BOOOM !!!!

Sebuah serangan sihir api mengantam tubuh Luca sebelum ia selesai berbicara. Tubuh Luca terpental dan menghantam toko baru miliknya hingga toko itu hancur.

"Ini adalah akibat jika kalian melawan perintah ku," teriak David penuh amarah.

Semua berbisik, mereka takut dan tak bisa berbuat apa-apa.

Di balik puing-puing Luca merasa sangat marah, padahal ia sudah bekerja selama 5 tahun untuk mendirikan toko sekarang toko itu hancur hanya karena ia protes tentang kebijakan tak masuk akal.

"Jangan dengarkan orang gila itu, lihat betapa angkuhnya dia, kau itu president yang di pilih rakyat, bukan raja David blue An**jng," teriak Luca bangkit.

David menatap Luca penuh amarah, ia kemudian mengikat tubuh anak itu dengan sihir api dan mengangkat tubuh Luca ke udara.

Di sisi lain karena tak tahan melihat Luca hampir meregang nyawa Pak Tua Rudof maju dan bersujud di kaki David, "Tolong lepaskan dia tuan, anak itu hanya tak mengerti tentang peraturan yang tuan buat," ucap Rudof sembari bersujud di kaki David.

"A apa yang kau lakukan Pak tua ! aku tak apa-apa, mati pun aku tak akan ada yang sedih, jangan lakukan hal semacam ini hanya untuk aku," Luca mencoba menghentikan Rudof

Rudof tak menghiraukan ucapan anak itu dan tetap memohon kepada David agar tak membunuh Luca.

"Tolong tuan, aku akan bayar berapapun yang tuan mau asalkan tuan melepaskan anak itu."

"100 koin emas, jika kau memberi ku 100 koin emas maka aku akan melepaskan anak itu," jawab David tampak tergiur dengan tawaran Rudof.

Luca semakin menggila, ia tak ingin Pak Tua Rudof melakukan hal bodoh seperti itu, "Hentikan Pak Tua apa yang kau…."

Lucas tiba-tiba terhenti, ia tak dapat bicara apapun disaat ia mneyadari jika semua pedagang yang ada di pasar itu ikut bersujud untuk memohon agar dirinya tak di bunuh.

"Tolong ampuni anak itu tuan !" teriak semua orang bersamaan.

David sangat terkejut, ia tak menyangka jika semua orang melakukan hal itu.

"Aku terkesan, baiklah, antarkan 100 koin emas ke kantor ku, aku akan melepaskan anak kurang ajar ini."

Luca benar-benar tak tau apa yang harus ia lakukan, David melepas ikatan sihir api nya dari tubuhnya. Anak itu ambruk, ia tak tau apa yang harus ia katakan kepada semua orang.

Beberapa menit kemudian rombongan pasukan David pergi dari pasar, menyisahkan Luca yang tak bergerak dari posisi awal dengan raut wajah yang menyesal dan penuh dengan luka.

Rudof mendekati Luca dan mencoba menenangkan anak itu, "Syukurlah kau selamat, kau sudah kami anggap seperti anak kami sendiri, kau sudah banyak membantu kami, dari kau kecil kami menyaksikan betapa baik dan tulusnya hatimu, jangan merasa tak enak hati, kami Ikhlas," ucap Rudof dengan nada tenang.

Luca tertunduk, ia menangis sejadi-jadinya hingga ia jatuh kedalam pelukan Rudof.

"Terimakasih semua, aku janji akan lebih menghargai hidup," teriak Luca penuh air mata.