Setelah Ren menulis surat dan mengirimnya ke Mahkamah Agung Jepang di Tokyo, semuanya jadi kacau. Pihak pengadilan segera mencari berkas-berkas kasus dan mempersiapkan persidangan kembali setelah kasus ini mandek begitu saja akibat banyak hal aneh yang terjadi.
Lalu, seminggu kemudian.
Mahkamah Agung Jepang,Tokyo.
Ribuan anggota kepolisian wilayah Tokyo dan juga ada banyak prajurit dari pasukan bela diri Jepang(Japan Self-Defence Force) mengamankan wilayah sekitar.
Wartawan-wartawan dari berbagai media dari belahan dunia berkumpul disana, berdesakkan. Mereka siap mencatat segala sesuatu yang terjadi disini untuk bahan berita dan ada banyak juga media yang melakukan siaran langsung disini.
Di lain sisi, para warga Jepang terutama yang berada di Tokyo berkumpul. Mereka telah mendengar kabar bahwa ribuan anggota kepolisian dan SDF telah dikumpulkan di wilayah Mahkamah Agung, artinya ada sesuatu yang salah, sesuatu yang besar akan segera terjadi.
Keramaian benar-benar terjadi. Jalan-jalan sekitar ditutup dan dijaga ketat serta para warga dan wartawan diminta tertib.
Sementara itu, di lain sisi.
Ren sebagai Alpha sedang bersiap-siap di wilayah khusus. Dia memakai pakaian kehormatan berjas hitam rapi yang sejujurnya tidak dia sukai. Tapi, bagaimanapun dengan posisinya yang tinggi, dia tidak bisa bertindak sembarangan. Dia juga memakai topeng yang biasa dia pakai untuk bertindak sebagai Alpha dihadapan publik.
Dia selesai dalam beberapa menit lalu keluar dari ruangannya menuju lapangan wilayah khusus.
Di sana, para prajurit Republik Indonesia sedang berbaris, dan kendaraan-kendaraan militer telah disiapkan.
Sesuai perintah Alpha, mereka akan melakukan intervensi langsung di dalam pengadilan Jepang untuk mengakhiri kebodohan kasus ini. Dan untuk mempermudah segalanya, Alpha memutuskan untuk mengadakan konvoi militer ke arah Mahkamah Agung Jepang di Kota Chiyoda, Tokyo.
Alpha lalu naik ke podium dan berkata ke para prajurit dengan lantang.
"Apa kalian semua siap!?"
Ucapannya menggelegar di wilayah tersebut, dan para prajurit membalasnya dengan semangat membara.
"Ya, Pak!!"
Semangat mereka benar-benar besar. Itu wajar saja karena untuk pertama kalinya wilayah khusus militer Republik Indonesia di Jepang menunjukkan taringnya. Ini adalah event luar biasa bagi mereka. Juga untuk pertama kalinya para prajurit ini mengangkat senjata untuk memamerkan keberadaan mereka di "mantan" negara musuh. Walaupun, di satu sisi mereka bersiap untuk hal-hal yang mungkin terjadi. Prioritas utama mereka adalah memastikan rencana Alpha berjalan baik.
Alpha tersenyum mendengar antusiasme para prajurit, dan langsung mengangkat tangannya dengan semangat membara.
"Bagus!! Saya suka semangat kalian! Hari ini, kita akan pastikan bahwa "Dewa Kematian" akan jatuh dari singgasananya!"
Teriakannya diikuti oleh suara kegilaan para prajurit.
"Bersiap di posisi!!"
Setelah Alpha meneriakkan ini, mereka segera bersiap di posisi masing-masing.
Berbagai kendaraan militer darat bergerak secara teratur dan di tengah-tengah barisan itu ada mobil khusus yang penuh perlindungan. Ya, itu adalah mobil khusus yang ditumpangi Alpha.
Lalu, konvoi militer pun di mulai. Konvoi berskala besar pertama yang terjadi di Jepang pasca kekalahan Jepang di Perang Dunia Kedua dan jatuhnya konstitusi Jepang ke tangan Amerika Serikat. Sebuah konvoi peringatan bahwa sang pemennag berhak untuk segalanya dari mereka yang kalah. Kenyataan yang akan membingungkan warga sipil, dan mungkin akan menyebabkan rantai domino menuju konflik internal berskala besar di Jepang. Tapi yang pasti adalah inilah kekuatan militer Republik Indonesia.