*sambungan episode 4*
Karena manusia tak luput dari kesalahan, segala pertimbangan yang memakan waktu bisa saja meleset. Dalam konteks episode 3, amanah adalah atapnya, dan kepercayaan adalah pilarnya.
Kalau orang tersebut sangat amanah dalam menjaga kepercayaan yang dia emban, tentu seterusnya ia dapat dipercayai orang banyak, begitupun sebaliknya. Namun, kita sebagai pemberi amanah terkadang kecewa secara berlebihan. Padahal, dalam pertimbangan harusnya menelaah sisi pahit yang jika benar terjadi, suatu saat nanti. Pun sering juga kita langsung mencerca habis mereka yang membelot dari amanah.
Setelah ku pikirkan lagi, mungkin itu wujud dari kecewa luar biasa. Tapi, kalau malah mncaci, apalah bedanya?
Seharusnya, pada saat pertimbangan dimulai, kita harus paham betul apa konsekuensinya.
Dan, walaupun mereka membelot dalam amanah, tak sepenuhnya pula mereka sangat bersalah. Jangan malah ikut menghinakan.
Karena, kalau dilihat dengan kedua mata serta dikupas, ada faktor perizinan yang mempersilahkan suatu reposisi pada tragedi.
Kalau kita tak mempersilahkan, tentu bisa jadi tak ada kenyamanan.
Kalau awalnya kita tidak mengizinkan, tentu tragedi dapat diminimalisir.